Note: Setiap dialog yang menggunakan bahasa daerah akan langsung aku kasih translate di bawahnya.
⚠Banyak terdapat kata-kata kasar.
-
Pukul dua belas lewat beberapa menit. Gladys dan Chandra duduk berhadapan di sebuah warung makan yang menjual serba-serbi masakan kesukaan keduanya.
"Eh, Chan."
"Hm," Chandra menyahut tanpa melepaskan fokusnya dari makanan yang sedang ia santap.
"Setiap pagi Farel nungguin aku di parkiran...."
Tertarik dengan topik obrolan yang diangkat oleh Gladys, Chandra lantas mendongak, menatap lawan bicaranya dengan tatapan yang tidak santai. "Eh, Iya! Anj-"
Ucapan Chandra terpotong karena ulah Gladys yang melempari lelaki itu dengan gulungan tisu yang sedari tadi ia genggam. "Santai aja kali reaksinya!"
Chandra terkekeh. "Bujuran aku heran. Isi otaknya tuh membucin ja kah yo pinanya???"
("Aku beneran heran. Isi otaknya itu cuma ngebucin aja, ya, kayanya???")
Gladys mengernyit. "Maksudnya?"
"Tau lah kam-"
("Kamu tau nggak-")
"Kada."
("Enggak.")
"Jangan dipagat!"
("Jangan dipotong!")
Gladys terkekeh, kemudian memutuskan untuk kembali menyuapkan makanannya seraya mendengarkan Chandra dengan seksama.
"Padahal biasanya inya tuh mun datang rancak pas-pasan! Malah rancak telambat! Habistu wahini inya malah datang pagi banar??? Nongkrong di parkiran gesan nunggui ikam???"
("Padahal biasanya dia itu kalo dateng suka pas-pasan! Malah sering banget telat! Dan sekarang dia malah dateng pagi-pagi banget??? Nongkrong di parkiran buat nungguin kamu???")
Gladys lantas mendongak. Menatap Chandra dengan tatapan terkejut dan kebingungan karena fakta yang baru saja ia ketahui.
"Tekajut lo? Sama! Aku lawan Ryan gin tekajut," kata Chandra, seraya tangan lelaki itu menggebrak meja dengan pelan. Rupanya lelaki itu benar-benar sangat bersemangat membicarakan hal ini.
("Kaget, kan? Sama! Aku sama Ryan juga kaget.")
Gladys jadi bertanya-tanya. Kenapa Farel melakukan itu? Kenapa ia rela datang jauh lebih pagi daripada biasanya untuk dirinya? Apa karena lelaki itu menyukainya? Serius? Atau hanya sekadar iseng?
Tidak sekali dua kali Gladys mendengar pembicaraan orang-orang tentang sikap Farel yang baik kepada semua orang. Jadi rasanya terlalu berlebihan kalau ia menganggap semua perlakuan baik dan manis Farel padanya selama ini dikarenakan lelaki itu memiliki ketertarikan padanya.
Gladys menghela napas pelan, kemudian meneguk habis teh hangat pesanannya. "Eh, aku nggak bisa lama, Chan. Habis ini langsung pulang, ya?" ucapnya. Mengalihkan pembicaraan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Clouds and Sun
Fanfiction"Aku sering bilang, 'Kalo ada apa-apa harus langsung diungkapin.' Tapi ternyata pas dijalanin susah juga, ya?" Main cast: Jaemin NCT