I.

4.5K 264 108
                                    

Holla! Apa kabar, Gaes?
Adakah yang merindukan cerita Ana-Jaehyun?

Sesuai janji, aku akan republish semua cerita Ana-Jaehyun.
Seperti biasa, kalau ceritanya dipublish ulang, berarti bakalan ada yang direvisi dan ada sedikit perbedaan dengan cerita sebelumnya. Tapi, alurnya nggak berubah, cuma bahasa yang tadinya nggak baku jadi baku.

Untuk cerita baru Jaehyun, aku udah nyiapin judul baru, cuma belum tau kapan dipublishnya.
Sambil nunggu mood aku bagus buat publish cerita itu, baca ulang cerita ini dulu, ya, Gaes.

Yang pernah baca cerita ini coba angkat tangan.

Jangan lupa tingalin jejak.

Selamat membaca.

⚘⚘⚘⚘⚘

Guncangan hebat di tubuh Ana membuat mimpinya seketika hilang. Dia mengerang dalam keadaan mata terpejam sambil menggeliat dan mengeluarkan suara aneh, khas bangun tidur. Guncangan di tubuhnya semakin hebat, tetapi wanita itu masih tetap tidak mau membuka mata.

Selimut yang tadinya hanya menutupi tubuh sampai bagian pinggang, Ana tarik hingga menutupi seluruh tubuh. Dia kembali tidur dan berharap bisa melanjutkan mimpi indahnya barusan. Namun, guncangan di tubuhnya kembali terasa, membuatnya menggeram kesal karena merasa sangat terganggu.

“Bangun.” Suara bariton seorang terdengar di telinga Ana, tetapi wanita itu tidak menghiraukannya. Hanya suara lenguhan yang terdengar dari bibirnya dan sedetik kemudian dia kembali terlelap. “Bangun. Sekarang hampir jam delapan.”

Seketika, kesadaran Ana langsung terkumpul semua. Selimu yang semula menutupi seluruh tubuhnya dibuka dan matanya yang merah tampak membola. Tanpa berpikir panjang, Ana segera beranjak dari ranjang, lalu berlari menuju kamar mandi, tanpa memperhatikan sekitar. Bahkan, pria yang membangunkannya pun tidak dlirik sama sekali.

“Dasar ceroboh,” gerutu pria itu sambil memejamkan mata menahan sesuatu yang tiba-tiba bergejolak bergejolak dalam diri sebab melihat Ana hanya mengenakan tanktop dan hotpants.

Pria itu bernama Jung Jaehyun. Pria tampan dan kaya, tetapi dingin. Siapa yang tidak mengenalnya? Di usianya yang baru menginjak dua puluh lima tahun sudah menjadi pemimpin di salah satu perusahaan ayahnya. Wajahnya selalu menghiasi cover majalah bisnis hampir setiap hari.

Tidak ada seorang pun yang bisa menolak pesona Jaehyun. Ketampanan yang di atas rata-rata itu selalu dengan mudah memikat hati para wanita. Hampir semua wanita yang mendekati selalu mencoba untuk menggodanya. Mereka dengan sukarela menjatuhkan tubuh ke atas ranjang hanya untuk merasakan panasnya tubuh Jung Jaehyun.

Sayangnya, sifat Jaehyun yang terlampau dingin sangat sulit untuk bisa di taklukan, bahkan dengan tubuh telanjang sekalipun. Mungkin hanya ada satu wanita yang bisa menaklukannya. Queen Anastasia, wanita yang membuatnya harus menahan gejolak dalam dirinya agar tidak menyusul ke kamar mandi dan menerkamnya saat ini juga.

Jaehyun mengedarkan pandangan ke sekeliling kamar. Meski kamar itu tidak begitu luas dan cukup banyak barang, kamar Ana selalu rapi. Iris Jaehyun melihat sebuah lampu tidur di nakas samping ranjang. Terakhir kali mengunjungi apartemen Ana, dia belum melihat lampu itu. Sepertinya, Ana baru saja membelinya. Jaehyun sangat hapal seluk beluk apartemen Ana, juga segala barang yang ada di dalamnya karena sering berkunjung ke sana.

Sudah sebulan Jaehyun tidak menemui Ana karena begitu sibuk. Dia lebih sering berada di luar kota atau luar negeri dan semalam baru pulang ke Seoul. Dia merindukan wanita yang setiap hari selalu mengganggu pikirannya, maka dari itu dia memutuskan menemuinya pagi ini.

Unspoken TruthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang