Menjadi bahan gunjingan rekan sekantor baru Ana rasakan hari ini. Sebelumnya, tidak ada satu pun di antara mereka yang tertarik dengan kehidupan pribadi Ana, bahkan mugkin mereka tidak mengenal nama Queen Anastasia di kantor itu, kecuali Yeonji. Hanya Yeonji satu-satunya rekan kerja yang dekat dengan Ana sebab berada di divisi yang sama dan meja mereka bersebelahan.
Pagi ini, tiba-tiba Ana menjadi bahan gosip sekantor sebab tadi pagi terlihat diantar oleh Jaehyun. Hal itu sebenarnya sudah sering terjadi, hanya saja hari ini sedikit berbeda. Biasanya, Jaehyun akan membiarkan Ana keluar dari mobil sendiri, tetapi tadi tidak biasanya Jaehyun membukakan pintu mobil dan mencium Ana tepat di bibir. Hal itu sempat menjadi perhatian beberapa orang yang lewat. Tidak hanya perlakuan Jaehyun saja yang membuat Ana menjadi bahan gunjingan, tas yang dia pakai hari ini pun tidak luput dari komentar julid karyawan lain.
Sebelum berangkat ke kantor, Jaehyun memaksa Ana memakai tas yang dia belikan kemarin. Ana sudah menolak memakainya, tetapi Jaehyun mengancam akan mengurungnya di kamar jika tidak menuruti titahnya. Akhirnya, dengan sangat terpaksa Ana memakai tas itu dan saat ini menjadi tending topic di kantor.
Sepanjang perjalanan menuju ruangan, Ana terus menunduk. Setiap kakinya melangkah selalu menjadi pusat perhatian dan dia merasa begitu heran. Belum ada sepuluh menit menginjakkan kaki di kantor, tetapi orang-orang begitu heboh memperhatikannya dari atas hingga bawah, bahkan tidak sedikit dari mereka yang mengejek dan berbisik-bisik disertai tatapan sinis tepat di hadapannya. Ada juga yang secara terang-terangan melontarkan kalimat menyakitkan terhadapnya.
"Bukankah pria tadi merupakan anak dari pemilik Cheonsu Grup? Kenapa wanita seperti dia bisa mengenal orang terkenal itu?"
"lihat! Dia menggunakan tas mahal. Sepertinya itu hasil dari menjual diri."
"Tidak mungkin karyawan biasa yang baru bekerja bisa membeli tas mahal itu jika tidak menjual diri."
"Aku baru tahu di kantor kita ada jalang."
"Dia lumayan cantik, tubuhnya juga bagus. Aku jadi ingin merasakan tubuhnya."
"Kira-kira, harus mengeluarkan berapa banyak uang untuk tidur dengannya?"
Ana berusaha menulikan pendengaran dari gunjingan tidak berdasar orang-orang di sekitarnya. Dia mempercepat langkah kaki menuju ruangannya di lantai atas agar tidak mendengar ejekan orang-orang. Nyatanya, di ruangannya pun sama saja. Rekan sedivisinya ada yang ikut menggunjingnya. Mereka begitu asyik bergosip sampai tidak sadar jika yang mereka gosipkan sudah ada di sana.
"Aku dengar, ada salah satu karyawan kator ini yang diantar pengusaha kaya, anak pemimpin Cheonsu Group," cakap seorang wanita sambil menggulir layar ponsel. Sepertinya, gosip tentang Ana menyebar dengan cepat melalui media sosial.
"Ah! Wanita ini! Dia satu divisi dengan kita!" seru wanita bernama Minji seraya menunjuk layar ponsel dengan mata melebar dan bibir terbuka. "Lihat, dia Ana."
Tiga orang wanita dan satu pria yang sedang berkerumun di satu meja merapatkan kepala dan memperhatikan layar ponsel yang diperlihatkan oleh Minji. Ekspresi semuanya sama, langsung menunjukkan wajah terkejut.
"Bagaimana bisa mereka saling kenal? Kenapa juga pria tampan dan kaya sepertinya memiliki selera rendah seperti itu? Ana tidak cantik sama sekali. Apa jangan-jangan gosip tentang Ana menjual diri kepada pengusaha itu memang benar?" sambar wanita lain.
"Kata siapa tidak cantik?" seloroh satu-satunya pria yang ikut bergunjing. "Wajahnya cantik di atas rata-rata, tubuhnya juga indah, menonjol di tempat yang tepat."
"Sepertinya dia memang menjual diri kepada pengusaha itu. Aku sangat tidak menyangka, wajahnya terlihat polos, tetapi sebenarnya dia jalang."
Ana mengatur napas dan memejamkan mata untuk menenangkan hati yang panas. Sebisa mungkin dia mengendalikan emosi agar tidak marah. Ana bukanlah karyawan luar biasa yang dikenal karyawan lain. Dia tipe orang yang selalu melakukan apa pun sendirian, jadi tidak terlalu dekat dengan karyawan lain dan tidak memiliki teman yang benar-benar dekat. Namun, hari ini, dengan begitu cepatnya dia menjadi bahan pembicaraan di sana. Seandainya bisa marah, sudah sejak tadi wanita itu menegur orang-orang yang bicara sembarangan tentangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unspoken Truth
FanfictionAnastasia series [0.0.1] Ana-Jaehyun Mature Content! ----- Mencintai seorang pria tampan yang menjadi incaran banyak wanita tidaklah mudah. Ana patut berbangga dri karena menjadi satu-satunya wanita yang dekat dengan Jung Jaehyun. Namun, menjadi wan...