Remind me if there is/are typo(s) ✎✎
"Riena! Astaga! Gue cariin kemana-mana lo gaada. Dimana sih?"
Riena hanya mengerjap kaget melihat Eunha membobardir dirinya.
"Apaan sih Eun? Biasa aja kali," sahut Riena tenang.
"Kirian lo diculik!!"
Riena menggeleng kecil, menaruh mapnya keatas meja. "Ga mungkiㅡ"
"Sama Taeyong."
Riena diam.
Tidak sepenuhnya benar sih. Iya memang ia bersama ketosnya itu, tapi ia tidak diculik, hanya kebetulan bertemu saja.
Riena menggeleng. "Nggak. Gue emang sama dia, tapi ga diculik."
"Nah kan gue bener!!"
"Nggak Eun, gue ga diculik."
"Cih, tapi bareng kan?"
Riena dengan pelan mengangguk. Membuat Eunha langsung mendengus kesal.
"Lo tuh masih ada rasa apa gimana sih, Na? Katanya aja udah gaada, tapi masih baper."
Riena mendelik tak terima. "Ih, nggak ya!"
"Cih, nggak-nggak tuh muka udah merah."
Riena dengan kesal membuang muka dari Eunha. Membuat Eunha mau tidak mau menahan senyumannya.
"Cie yang baper," godanya.
"Cot."
Eunha tertawa puas melihat Riena udah terlihat sangat kesal.
Ia merangkul bahunya. "Ayo dong Na, ngaku aja. Udah ya, gue balik kelas, bye."
Riena yang ditinggal langsung duduk di ruang osis, melamun. Ia sedang tidak ingin kembali ke kelasnya. Tapi jika tidak, suasana disana bisa rusuh dan ia yakin Taeyong tidak akan bisa membuat mereka terdiam dengan cara halus.
Ia langsung meraih mapnya, dan berjalan menunju kelasnya.
Saat masuk ke dalam kelas, ia melihat kelasnya memang ramai. Lalu pandangannya teralih pada orang yang sedang duduk tenang di kursi depan memainkan hapenya.
"Yong," panggilnya pelan saat sudah didekatnya.
Taeyong yang tadinya hampir memenangkan gamenya, langsung kalah hanya dengan suara khas Riena yang memanggil namanya.
Iya, efek yang diberi Riena pada Taeyong masih sedahsyat itu.
Taeyong menatap Riena. "Hm?"
Riena menaruh mapnya. "Kenapa ga didiemin? Kan rame."
"Males."
Riena mendengus. Sungguh ia tidak mengerti. Mengerjakan tugas sekolah sekaligus menduduki jabatan sebagai ketua osis tentu tidak mudah. Tapi Taeyong membuktikan ia bisa menanganinya.
Tapi mengapa tugas sekecil ini saja ia tidak bisa? Dan apa kata dia tadi? Malas?
Riena kembali berteriak mendiamkan anak-anak di kelasnya. Mata Taeyong tertuju pada map Riena. Dengan iseng ia mengambilnya dan membukanya.
Matanya terbelalak kaget saat melihat kertas-kertas pink disimpan rapi di map itu. Ia tau betul kertas apa itu, karena ia juga memilikinya sama banyak dengannya.
Surat-surat dari adik kelasnya.
Ia melirik Riena yang sedang ngobrol dengan anak-anak lain.
Lalu diam-diam dia membaca satu-satu isinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
1. Ketos | lee taeyong ✔
FanfictionPunya ketos ganteng, tapi dingin, judes, emosian. Pengen kabur aja. Start: 5 October, 2019 End: 13 June, 2020 Ketos | lee taeyong : [Completed] ✓ Alternative ending : [Completed] ✓ ©sijeuniii Highest Rank: 251020 #1 in au 080221 #1 in ketos 040321 #...