1

59.5K 3.4K 156
                                    

Remind me if there is/are typo(s) ✎✎






























Riena sedang duduk bersama anggota osis lainnya, sedang sibuk mendata ulang pengeluaran yang akan dikeluarkan buat acara MPLS nanti.

Tanpa sadar jika ketua osis sudah memasuki ruangan.

"Woi na," panggil Eunha sambil menyenggol lengan Riena.

"Apasih? Ganggu aja," protes Riena kesal.

"Anjiran, itu ketos dah masuk bego."

Riena membelalak lalu mengangkat kepalanya, melihat si ketos sudah duduk di kursi singgasananya.

"Gimana laporan kemarin yang saya suruh revisi?"

Semua diam membisu. Tidak ada yang berani menatap sang ketos yang terkenal tegas dan galak itu.

"Kenapa gaada yang jawab? Udah selesai belum revisinya?"

Semua mulai melirik kearah Riena yang sedang mengetik dengan cepat.

Sang ketos yang mulai menyadari lirikan anggotanya, jadi mengikuti melihat Riena.

"Riena, udah kamu selesaikan revisinya?"

Riena langsung gelagapan. "Maaf, ini belum selesai. Sedikit lagi haruㅡ"

"Kenapa ga kamu beresin kemarin?!"

Seketika Riena langsung diam. Dia menunduk, merasa ketakutan.

"M-maaf..kemarin saya mempersiapkan buat UTS hari ini. Waktu saya tidak cukup," jelasnya sedikit mencicit.

"Lo kira gue gaada UTS?! Lo kira cuma lo yang ada ujian?! Kita semua juga! Gue juga ngurus hal lain yang lebih repot! Dan nyatanya selesai juga! Lo aja yang gabisa kerja!"

Riena menutup matanya, sedikit merasa tersinggung dengan ucapan ketosnya.

Kalau sang ketos sudah menggunakan  bahasa tidak baku berarti ia sedang di puncak amarahnya.

Tapi tetap saja, Riena tidak terima jika kinerjanya disebut jelek.

"Yongㅡ"

"LO MAU ALASAN APALAGI?!" bentaknya, seketika membuat semua orang di ruangan ini menunduk dan bungkam.

Ketos, yang bernama Lee Taeyong, mendengus. "Sekian hari ini. Sampai besok gue ga dapet soft file nya, awas aja lo Na."

Riena yang di todong begitu oleh Taeyong hanya diam menunduk saja, tanpa berani untuk mengangkat kepalanya.

Taeyong langsung pergi dari ruang osis begitu saja.

Eunha yang melihatnya mulai mendekat ke Riena, memegang bahu Riena. "Lo gapapa?"

Riena perlahan mengangkat kepalanya. "Iya.. gue gapapa kok. Gue harus pulang ya. Duluan."

Riena langsung mengemas barang-barangnya dan pergi keluar mendahului anak-anak lain di ruang osis itu.

Eunha yang melihat kejadian itu hanya diam. Ia ingin sekali saja bisa membentak Taeyong untuk lebih lunak kepada Riena. Tapi, itu memang bukan urusannya. Karena itu, ia tidak pernah berani.

Ia menghela nafas kasar, lalu menyusul lainnya yang sudah keluar dari ruang osis.







gila udah lama banget aku ga aktif sama wattpad. berapa tahun ya? 2? 3? wow.

dan gw mulai deh mbuat cerita ff pas lg bosen sm plajaran mat di sekolah hehe :v anak ipa kea gini jan ditiru ya gaez

dan terbitlah ff pertama gue murni dari imajinasi :))

segitu aja bacodnya makasi :)

a/n 2021:
ini yang udah baca terus balik lagi ke awal, no spoiler yah plis ㅠㅠ yang pembaca baru kalau nggak mau kena spoiler jangan buka komen apalagi scroll komen, karena aku udah males ngapusin komenan :") takutnya kalian nggak mau kena spoiler pas buka komenan eh... bocor :") kan nggak enak🙂

1. Ketos | lee taeyong ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang