Warning! ⚠️
Dibalik semua perbuatan yang agak.... menyeramkan, atau bisa disebut teror, alasannya hanya sederhana, dan akan membuat kalian kecewa.Aku ulangi lagi, jangan berpikir terlalu deep karena aku buat cerita ini tidak dengan teori yang mbuletisasi.
Remind me if there is/are typo(s) ✎✎
Riena membuka pintu rumahnya, sedikit gemetar saat melihat lampunya mati. Kemana kakaknya? Apakah dia sedang berada diluar? Untuk mencari Taeyong?
TAK
Riena berjengit, menyipitkan matanya saat lampu rumah tiba-tiba menyala. Ia mengerjap sedikit, menyesuaikan matanya dengan lampu yang terang itu.
"Baru pulang sekarang? Kakak khawatir tau nggak!"
Riena mengulum bibirnya, tersenyum kaku. "Maaf kak. Kebablas."
"Habis darimana sih?"
"Hah?"
"Darimana?"
"Oh, ehm... rumahnya Eunha."
"Lah, ngapain?"
"Bosen dirumah, hehe."
Jihyo mendecak. "Masa ada kakak lo jadi bosen sih? Aneh. Udah, dimakan makanannya tuh. Nanti keburu dingin."
"He'eh."
Riena melangkah masuk ke dalam kamarnya, seketika saat pintunya tertutup tubuhnya langsung merosot. Ia ketakutan daritadi. Ia tidak menyangka menghadapi kakaknya, dia akan setakut ini. Bukan, ini beda ─ dia menghadapi seorang kriminal yang kebetulan adalah kakaknya sendiri.
Riena menghela nafas. Sudahlah, dia akan urus hal itu nanti. Jihyo tidak akan aneh-aneh jika ada dirinya, itu yang Riena yakini selama perjalanan pulang tadi. Jihyo masih memiliki hati nurani terhadap adik kandungnya─ mungkin.
Tidak ingin membuat kakaknya menunggu lama, Riena akhirnya mengganti bajunya dengan baju rumah barunya dengan cepat. Diikat rambutnya asal-asalan lalu keluar menghampiri kakaknya yang sudah menunggu di meja makan.
"Tumben nungguin?" tanya Riena heran.
"Kenapa emangnya? Gaboleh?"
Riena duduk melihat aneka makanan yang dimasak kakaknya, lalu terkekeh. "Gapapa kok. Cuma biasanya kakak selalu ke kamar jam segini, terua ga keluar-keluar. Urusannya udah gaada lagi?"
Gila, ini namanya bunuh diri. Namun untuk terakhir kalinya, terakhir kalinya Riena ingin memastikan apakah kakaknya memang yang Taeyong katakan─ ini yang terakhir.
Jihyo terdiam sebentar, menatap Riena datar. "Gasuka kakak disini?"
"Nggak, kak. Nggak. Mau nanya aja," ucap Riena tertawa kecil lalu mengambil lauknya dan memakannya dengan nasi.
"Emang urusannya udah selesai sih," ucap kakaknya membuat pergerakkan tangan Riena terhenti sebentar.
"Hmm... oh," gumam Riena mencoba terlihat natural.
"Eh, btw."
Riena menatap kakaknya, lega karena kakaknya tidak curiga terhadapnya. "Ya?"
"Apa kabar Taeyong?"
"Hah? Nggak kenapa-kenapa sih," ucap Riena bingung. Kenapa bawa-bawa Taeyong?
"Maksudnya, dia udah berangkat?"
KAMU SEDANG MEMBACA
1. Ketos | lee taeyong ✔
FanfictionPunya ketos ganteng, tapi dingin, judes, emosian. Pengen kabur aja. Start: 5 October, 2019 End: 13 June, 2020 Ketos | lee taeyong : [Completed] ✓ Alternative ending : [Completed] ✓ ©sijeuniii Highest Rank: 251020 #1 in au 080221 #1 in ketos 040321 #...