Di luar sana matahari masih malu malu muncul terlihat suasana masih gelap gulita dan dingin. Jam dinding telah menunjukkan pukul 05.00 wib di kamar bernuansa biru dengan deretan novel di lemari yang mendominan isi kamar itu. seorang gadis mulai membuka mata, terbangun menatap langit langit kamar dengan tubuh mungil yang masih berbaring di tempat tidurnya.
Setelah beberapa menit semua kesadarannya terkumpul,gadis itu lalu bergegas bangun dan melangkah kakinya ke kamar mandi, setelah itu melaksanakan solat dan bersiap siap untuk sekolah, gadis itu adalah Alesha.
tak lama berselang, pintu kamarnya terdengar ada yang mengetuk segera alesha membukakan pintu ternyata yang ia dapatkan ada bunda yang berniat membangunkannya.
"ca,,sayang,,sudah bangun belum ?" panggil seorang wanita paruh baya dibalik pintu memanggilnya lembut
Alesha dari dalam kamar membuka pintu kamarnya telah berdiri dari tadi bunda di depan kamarnya. "Sudah bund" jawabnya
"Sudah solat, sayang ? Tanya bunda, Alesha pun mengangguk kepalanya"
"kalau sudah, ayo sarapan ntar telat " sambung bunda setelah itu, bunda pergi meninggalkan Alesha di kamar dan bergegas ke dapur untuk menyiapkan sarapan.
Beberapa menit kemudian Alesha berjalan membawa tas ransel berwarna biru dongker dengan gantungan boneka ice bear yang menyantel di tasnya itu menuju meja makan yang telah siap untuk sarapan.
selesai sarapan bunda melanjutkan aktivitasnya. "Sayang, hari ini Bunda harus ke toko soalnya ada pesanan alhamdulillah banyak, jadi hari ini motormu bunda pakai ya soalnya mobil bunda di bengkel, kamu pergi sekolah sama Ayah aja gapapa kan" jelas bunda- pemilik toko bakery yang cukup terkenal di sekitar kota sembari merapikan piring selesai sarapan.
"Bole bund, nanti mau dibantuin ga?" jawab Alesha sembari tangannya menumpuk piring kotor.
Bunda mengerti bercandaan alesha. "gimana ceritanya, kamu kan hari ini ekskul jadi pulangnya pasti sore " ucap bunda heran sedangkan Alesha tertawa
"hehehe iya ya bun" saut Alesha dengan tersenyum dengan menunjukan deretan gigi nya .
"Alesha Alesha" sambung ayah mengeleng gelengkan kepala sambil tertawa dan semua pun ikut tertawa.
selesai sarapan, ayah bergegas berangkat ke kantor sebelum itu ayah harus mengantar putrinya, Alesha ke sekolah.
Ayah melirik jam tangan melihatkan jarum pendek dan panjangnya berada tepat diangka 6 "Ayo berangkat sha sudah jam 06.30 nanti terlambat sekolahnya" ajak ayah yang beranjak keluar menuju mobil diikuti bunda dan Alesha.
"Bun, Ayah berangkat dulu ya" pamit ayah berangkat kerja
"iya, ayah nih tasnya yah" memberikan tas kantor ayah. bunda mengantar ayah dan alesha sampai teras rumah
Ayah berpamitan dengan bunda dan langsung menuju ke dalam mobil dengan membawa tas kantor ayah. sungguh pemandangan keluarga cemara.
"Bun, Alesha berangkat sekolah dulu ya" ujar Alesha pamit pada bunda.
"iya belajar yang rajin biar pinter" ucap bunda mengelus rambut Alesha.
"Siap ibundahara" saut Alesha dengan tangannya yang hormat lalu salam pada bunda.
dia alesha yang hidup tanpa suara tinggi dirumahnya, dipenuhi kasih sayang sendari kecil.
***
Dibelahan dunia lain, Lian terbangun karena terdengar suara dari bawah, dengan santai bangun dari tempat tidurnya untuk aktivitas pagi seperti biasa hingga siap dengan seragamnya, kemudian langkah kakinya menuju sumber suara yaitu dapur matanya tertuju pada seorang wanita paruh baya yang sedang sibuk memasak- umi."Lian bantuin ya, mi" ucap Lian yang sudah berseragam rapi lengkap atribut sekolah juga tas di tangannya.
"uda mau siap sayang, nanti baju kamu kotor. Duduk aja di sana" ucap umi menyuruh Lian duduk di meja makan aja.
Sudah ada ayah yang sudah rapi dan siap untuk makan, Lian berjalan ke meja makan dan mengobrol bersama ayah sembari menunggu umi.Tak lama kemudian umi pun datang membawa makanan untuk sarapan, tak ada sepatah katapun saat makan.
"Umi Abi, Lian berangkat dulu ya" pamit Lian selesai sarapan sambil melihat jam yang melingkar ditangannya.
"Abi juga mi, Abi pergi ke kantor" ikut pamit, mereka pun menuju garasi mengambil kendaraan mereka masing masing.
"hati hati bi, Lian Jangan ngebut-ngebut ya" ucap umi berada diteras rumah dengan Lian dan Abi yang siap berangkat.
"Assalamualikum umi abi, Lian berangkat dulu"Lian pun bersalaman dan pamit pada umi dan abi.
***
Senin pagi parkiran belum dipadatin motor dan siswa lainnya, setelah motornya terparkir, Lian berjalan menuju gerbang bersamaan dengan sebuah mobil baru tiba di depan gerbang.Dari kejauhan, Lian melihat sekilas seperti percakapan hangat antara anak dan bapaknya.
"ca, belajar yang rajin semangat ya putri kecil ayah" ucap ayah sambil mengusap rambut putri nya itu.
"Ayah mah, Alesha sudah besar tau sudah SMA dan sekarang kelas 11 lagi" jawab Alesha dengan suaranya rengekannya seperti anak kecil.
Senyum tipis dari Lian tak sengaja melihat dari jauh kelakuan cewek manja itu.
"iya, uda besar ya sekarang, cepet banget sii gedenya." tangan ayah mencubit pelan pipi alesha gemas.
"Sayang, maaf ya ayah nanti sore ga bisa jemput kamu soalnya ada meeting. maaf ya sayangnya ayah" ucap ayah pada Alesha.
"Nanti ayah minta tolong orang buat jemput kamu ya, gpp kan" sambung ayah merasa bersalah
"gapapa yah, nanti pulang bareng Qhania aja" ucap Alesha.
"Ayah minta maaf ya sayang, kamu hati hati ntar pulangnya kabarin ayah terus, ayah berangkat dulu ya, belajar yang rajin" saut ayah posesif pada putrinya, kemudian izin pergi meninggalkan sekolah alesha menuju ke kantor.
"siap hati hati juga ayah, semangat kerjanya" ucap alesha kemudian pamit masuk sekolah
Mobil ayah telah melaju dan hilang dari pandangannya barulah kakinya berjalan masuk ke dalam sekolah. ketika Alesha baru saja melangkahkan kakinya masuk gerbang, ada cowo yang
yang apa cobaa....
Semoga kalian suka cerita nya😽😻
-
Makasih udah mampir
Jangan lupa vote, komen dan follow ya-
Jangan lupa bahagia ges♥
-
Salam semanis harum manis dari author😻😽

KAMU SEDANG MEMBACA
Pangeran Kelas Sebelah
Teen Fiction"lo gpp kan, Alesha... Sha ehh kok nangis sihh" ucap lian sambil mengusap air mata Alesha .Duhh ampun dehh sosweet bangett "gue gpp, gue ngga nangis kok"jawab Alesha dengan suara yang masih menangis terseguk-an. "tuh air mata lo kenapa turun klo ngg...