part 4

1.1K 81 7
                                    

Jam terasa berputar lebih cepat dan sekarang sudah menunjukkan pukul 5.48 Lian baru saja bangun, dia terkejut saat mata nya melihat jam dinding dan langsung bergegas ke kamar mandi lalu solat kemudian menyiapkan peralatan sekolah dan bergegas ke sekolah tepat sekali dia kesiangan bangun.

Tidak sempat, Lian hanya memakan sepotong roti yang diolesi selai, takut terlambat bergegas pergi ke garasi mengunci rumah dan berangkat karena sebentar lagi bel berbunyi.

***
Alesha melakukan rutinitas seperti biasa sarapan bareng kemudian langsung pamit pada ayah dan bunda ke sekolah, kali ini dia berangkat sekolah dengan motornya sendiri .

Di jalan, pagi ini nampak suasana tenang dengan udara yang masih segar dan pepohonan di pinggir jalan walaupun tak banyak. Membuat mood nya menjadi sangat baik

Namun nyatanya, Semua itu tak berlangsung lama karena tiba tiba motor di depannya berhenti mendadak membuat motor Alesha nyaris tertabrak.

"hampir aja ketabrak" ucap Alesha kesal mendadak menghentikan motornya.

"hampir aja, sorry" ucap orang itu dibalik helm nya. Alesha merasa kenal dengan suara itu namun dia lupa siapa pemilik suara itu.Ketika dibukanya helm itu ternyata itu adalah lian. penasaran Alesha terjawab

"Jangan berhenti mendadak bisa ga sih, kalo misal gue kenapa napa gimana?" ujar Alesha kesal.

"ehh kok lo ngegas sih kan gue udah minta maaf" Lian membela dirinya, membuat amarah Alesha semakin naik.

"Coba lu pikir semisal ketabrak, gue kenapa napa sakit, patah kaki tangan dan banyak lagi kan bisa berabeh bukan cuma gue yang luka tapi lo juga yang luka !!" celetuk Alesha tak berhenti menatap mata Lian dengan mendongak melihat Lian yang lebih tinggi dari Alesha.

" ucapan adalah doa jdi gausa sembarangan. lebay lu mah" saut Lian tersenyum tipis, dia tidak habis pikir dengan pemikiran cewek itu yang sudah mikir kemana mana.

"Apa kata lu, lebay. enteng banget ya bilang gitu"

"Pms lo ya, pagi pagi udah marah sampe segitunya" ejek Lian dengan senyum Evil di wajahnya

Padahal kemaren baik baik aja malah dianteri pulang kok sekarang malah berantem sih.

"Ga perduli. buat apa gue ngurusin orang kayak lo, semuanya dibilang lebay" melihat jam tangannya kemudian Alesha bergegas pergi meninggalkan Lian.

"songong!" teriak Lian segera berangkat ke sekolah.

"Ehh sebentar lagi kan masuk gue harus cepet nanti gerbang ditutup" Lian bergegas pergi bukan mengejar Alesha tapi berangkat ke sekolah agar tidak terlambat.

***
Jam pelajaran pertama telah berbunyi, segera Alesha berlari menuju kelasnya. Tak ada satu pun teman kelasnya yang keluar, yang berarti pertanda bahwa guru pelajaran pertama telah masuk.

Alesha berdiri di depan pintu kelas dengan napas tersengal sengal takut yang ditakutkannya terjadi dan ternyata keberuntungan masih berpihak padanya. Semua mata seisi kelas tertuju Alesha dengan napas yang ngos ngosan di depan pintu.

"biasa aja kali liatin nya" ujar Alesha kesal pada semua teman kelasnya.

"baru datang?" tanya Ana yang duduk di sebelahnya

Pangeran Kelas SebelahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang