Ditaman hotel yang kini sedang ada empat mata yang sedang mencari kebenaran satu sama lain.
Lian menarik napas panjang.
"jadi kenapa lo nyuruh gue ngejauh apa alasannya? gue ada salah? Bilang jangan gini terus. lo juga bisa ngebuat gue sakit dengan cara lo gini. ""itu semua hak gue!" ucap Alesha ketus melirik malas Lian
"lo mau gua sakit shaa?" spontan terucap dari Lian
"Ga"
" terus apa? apa sha?" ga ada jawaban dari Alesha untuk pertanyaan itu, dia ingin sekali bila namun sangat tidak mungkin
"kenapa diem" sambung lian, alesha tertegun
"cerita aja yang lo tutupi selama ini, lanjuti cerita lo waktu itu, kenapa sakit? kenapa akhirnya yang lo sayang ikut sakit? Jelasin Shaa" ucap Lian
"kenapa harus gue yang ngerasain ini semua,dari dulu setiap kali hal ini terjadi ,orang yang gue sayang akhirnya.... Akhirnya?? "ucap Alesha menunjuk Lian dan dilanjuti nya
" lo tau kenapa? Akhirnya mereka sakit gara gara gua dan berujung ninggalin gua" sambung Alesha
"siapa? Kenapa? "tanya Lian
"gua ga mau semua itu terjadi lagi" singkat Alesha.
"sha,, guee guee sayang ...." sebelum Lian menyelesaikan omongan nya dipotong oleh Alesha.
"stop ga perlu di lanjutin. Nesya suka sama lo itu jawabannya, kenapa gue milih ambil jarak dengan lo." jelas Alesha
"Nesya? Sahabat lo kan" tanya Lian, Alesha hanya menganggukan kepalanya
"kenapa dengan dia?" sambung Lian, tiba tiba Cia dan Reza menghampiri mereka memberi tau kalo bus mereka akan segera berangkat menuju Palembang, kota mereka.
***
Diperjalanan Lian yang duduk sebus bersama Alesha dan Cia bersama Reza terpisah bus dengan Qhiana dan Nesya.
Alesha sibuk mendengar musik, Lian sesekali melirik alesha.
"ga usah terlalu dipikirin entar lo sakit." ucap alesha yang melirik Lian seakan banyak pikiran."lo ngomong sama siapa?" tanya Lian melirik Alesha.
"sama tembokk." sarkas Alesha
"ga gue pikirin kok" ucap Lian tersenyum, Alesha memutar bola matanya malas
"good boy" puji Alesha
"iya dong" Lian terpanah dengan pujian Alesha.
"aelahh sombong amat" ucap Alesha.
"gpp la sekali kali." balas Lian
"Shaa" panggil Lian
"Apaan? "saut Alesha
"lo ga seriuskan buat jauhin gua" tanya Lian yang masih tak percaya.
"gue serius." saut alesha.
"jangan, lo tuh cerita ga selesai, ga enak kek di gantung gituu." curhat Lian duduk di samping Alesha ,Alesha hanya menarik napas panjang.
"terserah lo aja, gue juga udah capek, udah kehabisan tenaga, biar waktu yang menjawab semua ini. Itupun kalo lo mau kalo ga juga ga masalah." jelas Alesha dengan ekspresi dingin.

KAMU SEDANG MEMBACA
Pangeran Kelas Sebelah
Teen Fiction"lo gpp kan, Alesha... Sha ehh kok nangis sihh" ucap lian sambil mengusap air mata Alesha .Duhh ampun dehh sosweet bangett "gue gpp, gue ngga nangis kok"jawab Alesha dengan suara yang masih menangis terseguk-an. "tuh air mata lo kenapa turun klo ngg...