part 9

783 44 2
                                    

Karena ayah tak bisa jemput, Alesha harus pulang sekolah bersama Lian karena mereka searah bahkan sekomplek.

Mereka juga pulang bersama Cia dan Qhiana namun rumah Qhiana dan Cia lebih dekat. Sesampai pertigaan mereka berpisah karena berbeda arah. Selama diperjalanan mereka hanya diam, canggung.

"makasih ya" ucap Alesha saat di perjalanan agar mencairkan suasana

"Sama sama" jawab lian yang masih fokus pada jalan

"Maaf ya selama ini gue sudah gitu in lo. Padahal lo baik banget sama gue, jadi ga enak soalnya lo sering banget bantuin gue" saut Alesha

"gitu in gimana sih? " ucap Lian yang kebingungan kenapa cewek ini jadi kek gini.

"jangan pura pura lupa" ujar Alesha menatap punggung tegap Lian.

"ga lah gue yang salah!" jawab Lian yang sangat seneng mendengar perkataan Alesha.

"kok lo yang salah, kenapa?padahal gue yg banyak salah sama lo" tanya Alesha dengan mata yang berkaca kaca

"karena cewek tu selalu benar, betul kan. gue juga minta maaf banget waktu itu sudah buat lo nangis" jawab lian

"setuju, kalo cewek itu selalu benar. Gapapa, bukan salah lo juga kali. Gue kemaren lagi emosi tingkat angkut. "

"tingkat angkut hahaha" tawa Lian

"mendung nih kayaknya? hujan mau turun tuh dipipi lo" ejek Lian melihat Alesha di kaca spion

"mana ada nangis" ucap Alesha yang mulai mengantur emosinya

"jadi tuh mata kenapa berkaca kaca" ucap Lian yang melihat Alesha.

"eh jangan anggap gue cewek cenggeng yee gue tampol lu sini"

"ampun mbak jago"

"hemm,, resek lo tuh ya" keluh Alesha yang sedikit memukul bahu Lian.

"whatt! Kok resek sih?" jawab Lian yang mengendarai motornya melaju lambat

"lo seneng banget buat gue marah, emosian" ucap Alesha dengan suara sedikit keras

"suka jadinya" ucap Lian

"suka apanya?" tanya Alesha binggung, sedangkan Lian terdiam mematung.

"Lo tuh ya asik sihh orangnya tapi reseknya banyak daripada asyiknya" ucap Alesha tanpa memperdulikan ucapan pertama Lian barusan.

"eh salah ngomong gue, kok keceplosan gini sih" bisik Lian kecil tidak terdengar oleh Alesha yang berada di belakangnya.

"ohh ya, dari kemaren kita belum kenalan. kenalin gue Lian Athalla anak kelas 11 ips" ucap Lian tertawa bahagia.

"ohh ya ya, lo tau kan nama gue siapa, jadi ga perlu lah gue perkenalan diri lagi" saut ikut tertawa.

"gue ga kenal sama lo, jadi ulang ulang" saut Lian sedikit cengar cengir.

"Bukannya lo kemarin panggil nama gue pas waktu gue nangis kemarin, Kan jadi lu tpi gue inget banget" jelas alesha

"ehh emang iya,ya?" tanya balik Lian yang seolah olah amnesia sejenak

"iya lah" ucap singkat Alesha

"yaudah kenalin gue Alesha"

"ohh Aleshaaaaa" ucap lian

"banyak amat aaaaa nya, biasa aja kali"ucap Alesha cemberut

"tuh bibir bisa diiket maju bener" goda Lian melihat Alesha di kaca spion motor.

Pangeran Kelas SebelahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang