"gue milih relain dari pada gue harus merasa sakit untuk nya dua kali"
Alesha Chaira Nadhifa
Hari hari berganti, sejak hari itu gue rasa Lian berubah. Wajar kali mungkin dia kecewa sama gue. Hemm seakan yang Alesha katakan kalo dia harus jauh darinya, mulai menjauh.
"Lo harus tau Lian sebenernya gue ga mau lo jauh dari gue, benci banget ada disituasi ini" batin alesha.
Pagi ini gue bertemu Lian di koridor, seakan dia tak mengenal atau tidak tau keberadaan gue.
"kenapa ya dengan Lian? " sekilas pertanyaan itu terlintas di otak gue.
***
Bu Rina menjelaskan pelajaran seni budaya, pikiran gue kacau, tak fokus dengan penjelasan Bu rina."Sha, lo kenapa?" bisik Qhiana mengagetkan gue.
"ehhh kenapa? Gpp kok hehehe" jawab Alesha gelagapan, untung volumenya kecil kalo sampe suara Alesha terdengar Bu Rina mereka bisa dikeluarkan.
Bel berbunyi, pertanda istirahat. Pelajaran Bu rina selesai, Alesha and the genks menuju kantin, kantin di penuhi banyak murid. mereka ingin mengisi perut mereka begitu juga alesha.
Alesha dan the genks mencari meja yang kosong dan akhirnya mereka mendapatkannya. Makanan dan minuman telah di pesan
Cewek cewek mulai menatap arah dua cowok yang baru saja masuk kantin itu, banyak bisikan yang membicarakan kekaguman mereka pada cowok itu.
Terkecuali Alesha, salah satu alasannya adalah posisi Alesha membelakangi cowok itu sehingga dia ga liat cowok itu, jadi Alesha sibuk makan makanannya, tidak menghiraukan siapa yang mereka omongin itu.
"wihh gantengg bangettt" puji murid murid cewek.
"subhanallah, ciptaan allah"
"uhh kok gue meleleh ya" saut penghuni kantin
Lo pikir lo es krim gitu bisa meleleh,,Sadar weii lo tuh Manusia.
Pujian terus bersautan di kantin pada cowok itu
Makanan Alesha habis, Alesha membayar makanannya sendiri, the genksnya belum menyentuh makanannya. Ketika Alesha berbalik badan melihat apa yang mereka liat ternyata itu Lian dan Reza yang mereka puji digadang gadang bak pangeran yang ganteng.
"gue udahan ya, makanan gue udah habis dan perut gue udah kenyang. gue duluan,,,,bye byee" ucap Alesha pamit berjalan menuju pintu keluar kantin
The genks tak ada menghiraukan perkataan Alesha yang masih terpukau dengan penampilan Lian dan Reza harini vibesnya beda bak Pangeran di negeri dongeng berbeda seperti biasanya.
Saat Alesha berjalan keluar, dia berpapasan dengan Lian dan Reza. Alesha tersenyum, hanya Reza membalas senyumannya. Sedangkan Lian memalingkan wajahnya.
"sok ganteng banget." teriak Alesha berjalan meninggalkan kantin.
"ehh itu Alesha,,, mau kemana dia" tanya Nesya melihat Alesha keluar kantin.
"makanannya?" saut Cia bingung
"lah sejak kpn makanan kita sampai, kita malah asyik ngeliatin si Lian" sambung Ana
Mereka segera menghabiskan makanannya, dan segera ke kelas.
Ketika tiba dikelas tidak ada Alesha, ternyata di biasanya, perpustakaan. Alesha sibuk membaca buku, tiba tiba Reza datang.
"Reza?" panggil Alesha pada orang yang duduk di depan hadapannya dengan buku ditangannya.
"hemm" Reza hanya berdeham, Alesha melanjutkan membacanya

KAMU SEDANG MEMBACA
Pangeran Kelas Sebelah
Teen Fiction"lo gpp kan, Alesha... Sha ehh kok nangis sihh" ucap lian sambil mengusap air mata Alesha .Duhh ampun dehh sosweet bangett "gue gpp, gue ngga nangis kok"jawab Alesha dengan suara yang masih menangis terseguk-an. "tuh air mata lo kenapa turun klo ngg...