"Key, siap-siap ya sayang satu jam lagi kita ada acara makan malam ditempat temannya papah." Ya itu adalah natalia, bundanya key.
"Abang ikut gak bun?" Tanyanya
"Engga, katanya abang kamu banyak tugas."
"Yaudah key juga ga ikut bun."
"Eh eh gak bisa gitu."
"Ih bun nanti key gada temen, nanti kalo key bosen gimana?."
"Nanti kamu ada temen ko, kata papa sih anak temen papa itu laki-laki seumuran dan kalo tidak salah satu sekolah sama kamu."
"Tapi kan laki-laki bun, gak asih diajak cerita."
"Gak ada tapi-tapian key."
"Iya bun iya."
Satu jam terasa lebih cepat bagi key, entah mengapa kali ini ia sangat malas, malah tidak ingin pergi bersama orang tuanya.
"Bun key gak ikut ya, please." Dan tangan seperti memohon kepada bundanya itu.
"Engga ada key, cepet naik mobil."
Kini keluarga key sudah berada dikediaman teman bisnis ayah key. Rumah yang sangat megah dan luas yang bernuansa putih itu terlihat sangat indah dimata key. Dan key berfikir walaupun rumah key yang luas masih ada yang lebih luas dari pada rumahnya sungguh menakjubkan! Saat melihat bundanya memegang kantung kue key bertanya.
"Bun ini tadi alesan bunda minta tolong key beliin terigu?"
"Iya kenapa emng?."
"Engga sih, engga salah juga bunda bikin kue. Kan kue bikinan bunda enak banget." Ucap key panjang lebar.
"Ah bisa aja kamu. Udah ah ayo kita masuk."
Dimeja makan sudah ada dua orang yang tengah tersenyum manis pada keluarga key. Dan ia meyakini kalau itu teman papanya. Mereka mempersilahkan untuk duduk dan perempuan paru baya itu memanggil seseorang.
"Rhaka."
Sungguh kini nama itu tak asing lagi dipendengaran key. Ia sempat berfikir kalau itu adalah Rhaka yang ia kenali tapi, dengan cepat ia membuat prasangka itu. Saat laki laki itu turun dan key menatap dari bawah dan saat sampai wajah.
Deggg....
"Rhaka?." Pekik key.
"Key?."
Orang tua mereka hanya tertawa kecil mendengarnya.
"Jadi kalian sudah mengenal satu sama lain?" Tanya azka dan diangguki oleh key dan rhaka.
"Syukur kalau begitu."
"Kenapa emangnya pa?." Tanya rhaka pada azka ayahnya.
"Ayo kamu duduk dulu sini."
"Tidak ada apa apa, papa hanya ingin kalian lebih dekat satu sama lain."
"Yasudah kita mulai saja acara makan malam ini."
***
Sudah beberapa menit yang lalu acara makan malam selsai, kini key dan rhaka tengah berbincang di taman belakang rumah rhaka."Gue seneng bisa ketemu sama lo." Ucap rhaka.
"Sehat lo?." Sambil punggung tangan key memeriksa jidat rhaka.
"Lah kenapa emangnya?."
"Engga bisanya lo itu gak bercanda sehari aja." Ucap key yang tak tahan dengan sikap raka
"Lo seneng gue bercanda terus atau kayak gini?."
"Hmm.. gak tau deh."
"Kalo kita dijodohin gimna key?."
Mata key langsung melotot melihat ke arah rhaka.
"Gue? Jadi istri lo rhaka?."
"Iya kan gue bilng kalo."
"Eh btw panggil gue raka aja kalau rhaka kagok." Lanjut rhaka.
"Pokonya gak sudi. Iya si kalo rhaka kagok, gue manggil raka aja."
Setelah obrolan itu tak ada lagi yang membuka suaranya satu sama lain, hingga naufan papanya key memanggil karna mereka akan pulang.
"Terima kasih karna telah mengajak kami makan malam." Ucap naufan kepada azka.
"Sama-sama, lain kali kalian harus lebih sering sering kesini. Terutama kamu key." Ucap azka pada key dan langsung membuat senyum key kikuk.
"I-iya.. om, nanti key sering sering main kesini."
"Yasudah kami pamit ya ka." Ucap naufan kepada azka sambil menjabat tangannya. Dan diangguki oleh azka.
Sungguh sebenarnya key sangat bahagia saat ini, ia bisa berkenalan lebih dekat dengan keluarga raka. Tentang raka mungkin ia key benar benar suka padanya. Tapi ia akan menutupnya secara rapat rapat, termasuk kepada kedua temannya ale dan vio. Jahat memang, ketika ale dan vio sangat terbuka kepada key. Key malah menutup masalah ini. Ini mungkin bukan masalah, tapi kalau key menceritakan ini pada vio dan ale itu akan menjadi masalah. Karna ale yang cerewet dan ale yang terkadang telat mikir bisa membuka rahasia dimna saja jika sedang lupa.
Happy reading all! Jangan lupa vote and coment ya hehe❤
@arytigna017_
