Kini teman teman raka sudah berada dikamar, tapi sang pemiliknya masih membersihkan diri. Setelah raka selesai dengan mandinya, teman temannya itu malah sibut dengan handphonenya masing masing hingga tak sadar bahwa dari tadi raka sudah ada ditempat meja belajarnya.
"Mantai yuu." Ucap raka membuka suara, sementara teman trmannya langsung menengok ke arahnya.
"Ayo."
"Yuu."
"Hayuuu."
"Kapan?." Tanya verrel.
"Besok." Jawab raka.
"Siapaa doang?." Tanya verrel.
"Kita sama temen key."
"Asikkk ada si alee." Potong alvin.
"Mana ada si ale mau sama lo vin." Jawab ezra.
"Minta dicubit ya ginjal-nya." Ucap alvin.
"Bocah lo berdua." Jawab verrel.
"Lo besok sama siapa rel?." Tanya raka.
"Vio lah, cewe verrel kan cuma itu." Ceplos alvin.
"Lah emang lu pacaran rel?." Tanya ezra tak percaya.
"Iya emang lo pacaran?." Tanya raka.
"Udah lumayan lama kalii, lagian lo ka sok soan galau sih. Jadi kurang update." Jelas alvin pada raka.
"Gak pusing lo? Pacaran sama cewe telmi gitu?." Ucap ezra.
"Yang pacaran gue kan? Emang ngaruh sama lingkungan sosial lo? Ngga usah banyak bacot gue yang jalanin." Ucap verrel dan membuat ezra membisu.
"Udah udah." Ucap raka.
"Eh besok kalian sama cewe semua, lah gue sama siapa?." Ucap ezra.
"Derita jomblo." Ucap alvin.
"Makannya cari pacar lah." caci raka.
"Dasar gak laku." Tambah verrel juga.
Seketika itu ketiganya tertawa dengan ekspresi yang ditunjukan ezra, wajahnya seperti anak kecil yang marah ketika permennya direbut.
"Dih kaya cewe lo njg." Ucap alvin.
"Bodo amat liat aja besok gue bakalan bawa cewee!!." Ucap ezra berjanji dan sangat percaya diri.
"Janji lo kita pegang." Ucap alvin, ezra benar benar meruntuki ucapannya.
"Besok disatu mobilin atau masing masing ka? Terus jam berapa." Tanya verrel.
"Masing masing aja deh, mending jam 9 setengah 10 aja biar engga terlalu siang. Besok kumpul dirumah key dan jangan ada yang ngaret." Jawab raka sambil mekenankan kata terakhirnya dan menajamkan matanya ezra.
Ezra yang merasa raka menyindirnya pun mendelik sedangkan verrel dan alvin hanya mengangguk, setelah merasa cukup dengan rencana itu alvin dan verrel kembali kerumahnya masing masing.
Sedangkan ezra masih terdiam dikasur raka, raka membiarkan sahabatnya itu masih tetap dikamarnya karna ia tahu betul seberapa beratnya masalah ezra dengah ayahnya.
Tapi tak lama ezra berdiri dan menghampiri raka yang tengah terduduk di meja belajar.
"Gue pulang ka." Ucap ezra.
"Yakin?."
"Ke apartemen aja." Dan dingguki oleh raka, setelah itu ezra benar benar pergi dari kamarnya.
***
Ezra pergi keapartemen nya, setelah membersihkan dirinya sekarang ia tengah kerkutik dengan handphonenya mencari nomor seseorang, tapi niatnya ia urungkan dan malah melihat akun media sosial nya.