liburan

51 4 0
                                    

"Okey, iya, gue ngaku gue salah, setelah lo mengungkapkan rasa lo ke gue, gue malah lebih deket sama kak devan. Tapi percaya ka, gue gak pernah membayangkan buat suka sama ka devan. Kadang gue ngerasa nyaman kalo deket dia, tapi beda ketika gue deket lo." Ucap key sambil menitikan air mata.

Kali ini jawaban dari key berhasil membuat raka terdiam.

Raka berusaha untuk menenangkan key, tapi air mata  key malah mengucur semakin deras, baru kali ini ia melihat seorang Kayla Sharena Denaya Putri menangis gara gara dirinya.

"Gue minta maaf key, gue gak bermaksud buat lo nangis. Gue bakal balik ko sekarang juga." Ucap raka sambil mengelus ngelus pucuk kepala key.

"Engga kita harus beresin hari ini." Tegas key.

"Cuma lo satu satunya laki laki yang bisa ngerubah sikap gue kaya dulu lagi, gue yang pernah trauma akan percintaan. Tapi setelah lo datang dan meyakinkan gue bahwa dunia percintaan itu engga seburuk yang gue bayangin, dengan bantuan vio sama ale juga gue mulai buka hati gue lagi ka." Key sedikit menggantungkan ucapannya.

"Waktu hari itu, hari dimana gue bilang gue pikir pikir dulu, sebenernya gue mau nerima lo. Gue mau nguji seberapa cintanya lo sama gue, tapi tiba-tiba kak devan narik gue, disitu gue liat jelas perubahan muka lo. Keliatan banget kalo lo marah, sedih, kecewa."

"Iya mulai disitu gue ngejauh sama lo key, tiap gue ke basecamp anak-anak selalu nanya ke gue ada apa dan kenapa, tapi gak pernah satu pun pertanyaan mereka gue jawab." Potong raka, dan mendapatkan senyuman dari key.

"Lo gak pernah tau kan waktu itu gue ditarik devan karena apa?." Tanya key, dan mendapat gelengan kepala dari raka. "Waktu itu tuh ada acara kumpul osis, itu pertama kali nya gue dicalonin jadi anggota osis, dengan cara terpaksa sii."

"Dari situ lo mulai aneh, dan kak devan lebih sering anter jemput ke gue, selalu kasih perhatian lebih dan saling menanyakan kabar dan keadaan. Tapi gue emang gak pernah ngerasain senyaman gue deket sama lo, kak devan lebih posesif padahal dia bukan siapa-siapa gue, gue mulai sedikit risih dengan itu ka. Beda sama lo, yang sedikit konyol banyak gilanya." Ucap key dengan cengiran khasnya.  Dan ini baru pertama kalinya key ngomong panjang lebar.

Raka benar-benar mendengarkan ucapan key, ia sangat senang dengan ucapan key ada rasa bersalah yang menyelimutinya. Ternyata selama ini ia yang salah paham terhadap key.

Saat ini keduanya telah mendengar kejelasan yang sebenar benarnya, hanya terjadi kesalah pahaman saja yang membuat meraka perang dingin selama beberapa bulan.

Hari perlahan mulai berganti yang asalnya siang menjadi sore, tepatnya jam setengah enam sore.

"Yaudah kalo gitu gue pulang ya key." Pamit raka dan diagguki key.

"Cepet sembuh, jangan pernah lupa makan sama minum vitaminnya." Ucap raka sambil mengacak ngacak rambut key dan beranjak pergi dari kasur key.

***

Raka tak langsung pulang kerumahnya, melainkan ia pergi terlebih dahulu ke basecamp. Ia dapat menemukan disitu hanya ada alvin dengan ezra, raka langsung mendudukan bokongnya dikursi yang ada didepan ezra.

"Astagfirullah aka, kalo masuk teh salam dulu, apa dulu ini mah maen masuk aja." Cerca ezra.

"Wahh mukanya cerah gitu ada apa tuh." Tanya alvin.

Raka diam tak menjawab pertanyaan alvin, ia hanya bisa tersenyum.

"Bener ini mah ada cerah cerahnya muka si aka teh euyy." Tambah ezra.

DENGANMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang