pulang bareng

82 20 0
                                    

Sudah beberapa minggu key jarang bertemu raka, kini sikap nya tidak terlalu dingin. Bahkan ale dan vio menjadi bingung dengan sikap key.

"Key lo sehat, sekarang sikap lo bener bener berubah." Ucap ale.

"Iya, key engga salah makan kan?" Timbal vio yang sedang mengemut permen. Sedangkan key hanya tersenyum mendengar pertanyaan dari kedua sahabatnya itu.

Tapi key sadar kini ia lebih sering tersenyum pada semua orang, jika dulu ia hanya tersenyum hanya kepada orang yang ia kenal berbeda dengan sekarang.

"Key, apaan si dari tadi ditanya cuma senyam-senyum. Sekarang ngelamun sebenernya ada apa si." Ucap ale.

"Engga ko." Jawab key sembari terseyum kuda.

"Engga asik ah, key mah."

Ada beberapa orang laki laki yang menghampiri teman teman key, ya itu geng rhaka! Laki laki yang key rindukan beberapa minggu lalu, tak ada chat atau kabar yang lainnya. Dan rhaka kini tengah duduk berada didepan key.

"Key, mama nanyain. Katanya kapan kerumah lagi." Ale dan vio hanya melotot mendengar perkataan key.

"Key deket sama rhaka kenapa engga bilng sama kita?" Ucap vio yang polos.

"Iya key, jelasin sama kita sekarang!." Tambah ale.

"Nanti gue jelasin dikelas berisik."

"Awewe mah tibang nu kieu ge ramenya dak." Bisik alvin kepada ezra dan verrel namun masih terdengar yang lain.

"Berisik gue lagi nanya key bukan kalian." Ucap rhaka yang terlihat marah.

"A-anuu... iya nanti kapan kapan gue main kerumah lo lagi."

"Tapi mama minta pulng sekolah gue bawa lo kerumah."

"Tapi gue belum izin sama bunda."

"Tenang gue yang minta izin, sini mana nombernya."

^_^_^

Saat pulang sekolah raka benar benar pergi membawa key kerumahnya. Saat ini mereka sedang berada dijalan. Tau kah kalian, saat kejadian makan malam itu. Mama raka berhenti bekerja dan memutuskan untuk dirumah saja. Raka bersyukur mungkin karena key mamanya memutuskan itu semua.

"Ka beberapa minggu ini lo gak ada kemana?." Tanya key.

"Lo kangen?." Ejek raka.

"Gajelas lo."

"Yaelah jujur aja susah lo mah."

"Gimna gue lah."

"Berarti bener kangen kan?."

"Ihhh raka apaan si." Ucap key sembari mencubit pinggang raka.

"Key ampun key." Raka teriak teriak sampai ada pejalan kaki yang melihat tingkah mereka.

"Key malu key." Tambahnya menyerah.

"Makannya jangan ngejek orang terus kerjaannya."

"Iya maaf-maaf."

"Tau ah kesel gue sama lo."

"Eh key ternyata lo sik juga ya." Ucap raka yang membuat pipi key bersemu merah.

"Ck! Bulshing."

"Sotau."

"Gue liat dikaca spion."

"Ka bisa gak sih fokus sama jalan."

"Hem."

Hening, tak ada satupun yang angkat bicara sendari tadi. Dan kini mereka sampai dirumah raka.

"Assalamualaikum." Ucap raka sambil membuka pintu. Tapi ada jawaban dari siapa pun, namun saat membuka pintu menampakan perempuan yang sudah tak asing lagi dimata key. Itu adalah Giska mamanya raka.

"Assalamualaikum tante, apa kabar." Tanya key sebari menyalami mama raka.

"Waalaikumsalam sayang, baik. Kamu gimna?" Sambil mengelus sayang kepala key.

"Baik juga ko tan, om mana?." Tanya key.

"Om kerja sayang."

"Ngobrol terus sampe lupa kalo yang ini anaknya. Ma pesenannya udah datang ya." Ucap raka

"Pesenan apaan?." Tanya giska.

"Itu si key." Tunjuk raka pada key.

"Emangnya key barang apa."

"Terserah mama deh raka ke kamar dulu mau ganti baju."

"Yaudah ke kamar aja ngapain bilang ke mama?" Raka tak menjawabnya hanya saja ia kesal mamanya menjadi menyebalkan setelah kedatangan key.
Kini key dan mamanya raka tengah ada di ruang tamu.

"Tan, beberapa minggu lalu raka kemana ko gak ada disekolah sih."

"Kamu gatau key."

"Gatau apa emngnya tan?." Tanya key.

"Raka sakit sayang dia kena tipes jadi harus dirawat, dia gamau makan. Emangnya kamu gak dikasih tau?."

"Engga sama sekali."

"Masa sih kamu kan pacarnya tapi ko engga dikasih tau."

"Pa..pacar tante?."

"Iya kamu pacarnya raka kan?."

"Calon pacar ma." Yap itu suara raka ia kembali sudah tidak memakai baju seragamnya.

"Iya kan key." Tanya raka.

Key menggeleng cepat.

"Engga kata siapa?." Sambil menjulurkan lidah nya.

"Iyain coba key."

"Kalo gamau."

"Lo nyebelin."

"Eh udah apaan si ko jadi ribut gini. Key bukan calon pacar kamu ka." Ucap giska menenangkan.

"Tuh kan bukan calon pacar." Ucap key.

"Tapi calon ibu dari anak-anak kamu raka." Lanjut giska mamanya.

Tawa raka pecah saat mendengar perkataan mamanya.

"Tuh mama gue bilng juga apa."




Bersambung.....




Happy reading all! Jangan lupa vote and coment ya hehe❤
@arytigna017_

DENGANMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang