Banyak sekali hal-hal yang bahkan aku tak mampu menjelaskan pada diriku sendiri, terdengar aneh memang. Perasaan takutku ini bahkan tak bisa aku ungkapkan dengan kata-kata. Namun sungguh aku jatuh cinta padamu, walau aku tidak mengakui itu.
Setelah menulis dibuku dairy kesayangannya key menutupnya, ia terus memeluk buku yang telah kusam itu.
Key sering menulis, entah apapun itu. Ia senang sekali dengan tulisan. Menurutnya membaca, menulis, dan menggambar adalah suatu kebahagian yang tidak sengaja ia ciptakan. Walau hasil gambarannya tidak seindah orang orang yang propesional.
Hari ini hari terakhir key merawat raka, sebenarnya sudah beberapa hari yang lalu raka sudah sehat kembali, berjalan seperti biasa. Tapi bisa digaris bawahi raka adalah tipe cowo yang manja.
Key sedang bersiap siap untuk bersekolah, setelah siap semuanya ia pergi kerumah raka untuk berangkat sekolah bareng. Tak lupa berpamitan pada bundanya.
***
"Rakaaaaaaaaaaaaaaaaaa."
Kedua pintunya terbuka sangat lebar, dan menampakan perempuan paruh baya. Itu adalah giska mamanya raka yang membukaan pintu.
"Good morning tante." Ucap key sambil menyalami giska.
"Too sayang. Masuk dulu yu, rakanya lagi ngambil tas."
"Iya tan hehe."
"Udah sarapan belum? Kalo belum kita makan bareng ." Tawar giska.
"Udah tan, makasih."
"Yaudah, tante tinggal dulu ya sayang."
Lima menit key duduk terdiam, raka turun setelah bersiap dengan seragamnya.
"Ngambil tas, sampai seABAD." Sambil menekankan ucapan terakhirnya.
"Ngambek ni ceritanya." Sambil menoel dagu key.
"Apaan si ah kamu mah!." Ucap key sambil menutup mukanya dengan kedua tangan
"Eh apa tadi bilang kamu, gak salah tuh. Sarapan apa lo tadi pagi." Ucap raka sambil mengedipkan sebelah matanya.
"Ih bullsing." Tambahnya.
"Apaan si ah, so tau lo." Ucap key mengalihkan pembicaraan.
Dalam hati key sangat malu, ia ketahuan bullsing. Mau dikemanain ni muka, batinnya."Ayooooo ih nanti kesiangan." Rengek key.
"Mau naik motor, atau gimna?."
"Kan lo yang bawa, ya terserah."
"Motor aja gimana? Biar cepet." Tawar raka.
Key mengangguk sebagai jawaban.
Disepanjang jalan tak ada yang membuka pembicaraan, key yang menikmati udara dipagi hari. Begitu sejuk! Sedangkan raka melihat muka key dari kaca spion motor.
Cantik gunamnya.
Setelah turun dari motor raka key kembali melangkahkan kakinya menuju kelas masing-masing, namun karena kelas raka dan key berbeda, mereka harus berpisah.
