Betapa terkejut nya alvin, raka, verrel, key, ale dan vio. Ezra benar benar menepati janjinya, ia akan memebawa seorang perempuan untuk jalan hari ini.
"Ezra lo pake santet apa? Itu cewe mau jalan sama lo." Teriak alvin.
"Cantik juga cewenya." Tambah key.
"Dek kamu dipaksa apa sampe mau jalan sama si ezra." Ucap vio.
"Lo gak dia apa apain kan sama si ezra." Tambah ale.
"Engga ko ka." Ucap ara.
"Kenalin ara, namanya naura alamanda ferdinan masih kelas 10." Ucap ezra.
"Salam kenal semuanya." Ucap ara.
"Tujuan kita kesini tuh seneng seneng bukan pada kepo gini." Ucap raka.
Setelah itu mereka pergi kesebuah tempat yang tak jauh dari pantai.
"Ezra pinjem kamera lo, yang gue abis batunya." Teriak alvin.
"Ambil aja." Ucap ezra
"Ambilin sekalian fotoin gue sama ale."
"Udah minjem, merintah lagi. Untung temen." cibir ezra.
"Yu ra, anter aku ngambil kamera abis itu kita main air."
"Aku gabawa baju ganti ka."
"Gampang yuu." Ezra memegang jari jemari ara, dan membawanya. Ara merasa jantungnya berpacu lebih cepat dari biasanya.
Ara dan ezra tak sadar bahwa dari tadi dibelakang mereka ada raka, key, verrel sam vio.
"Ezra udah gede sekarang." Ucap key dramatis.
"Belajar romantis dari mana tu anak." Ucap raka.
"Beb ezra tu pacaran?." Tanya vio pada verrel kekasihnya, dan hanya gelengan yang dijawab verrel.
***
"Lo terus yang difoto, gue dong sekali sama ara." Cibir ezra.
"Yaudah sini mana." Ucap alvin sambil mengambil kamera yang berada ditangan ezra.
Saat ini ezra kembali memegang tangan ara, sambil menatap mata ara.
"Gausah canggung cuma foto ko." Ucap ezra dan diakhiri dengan senyum yang terlihat begitu manis, dan diangguki ara.
Selama ezra dan ara sibuk berbincang, alvin tak sengaja melihat foto ezra dan ara terlihat serasi melihat mata satu sama lain.
"Le liat." Ucap alvin sambil menunjukkan foto ezra dan ara.
"Cocok, ngga nyangka gue si ezra bisa romantis gitu." Ucap ale.
Lalu dengan sengaja alvin memfoto ezra dan ara saat mereka sedang asik berbincang, ara yang sedang menutup mulutnya dengan tangan sedangkan ezra yang tersenyum menatap ara, keduanya terlihat cocok.
"Woy pacaran terus mau ga difotonya." Ucap alvin basa basi padahal ia sudah mengambil foto mereka secara diam diam.
Akhirnya ara dan ezra melihat kekamera dengan tangan saling memegang dan senyuman yang menghiasi wajah keduanya.
Setelah selesai dengan sesi foto memoto, kini mereka tengah berkumpul ditempat tadi. Saling berbincang dan menanyakan hal hal kepada ara, membuat ia tidak merasa canggung didekat mereka.