udah sebulan sejak felix dan gue putus, kita untungnya tetep tegur sapa seperti biasa. gue tau kalo felix akhir-akhir ini lagi deket sama adek kelas, gue mah sabar dan berusaha untuk nerima apapun karna akhirnya juga gak bakal ada yang berubah.
"hai, lan." sapa felix yang lewat di depan meja gue, dia habis beli akua dingin.
gue menghentikan aktivitas makan gue, "eh, iya."
"duluan, ya." felix ninggalin kantin sambil senyum ke gue.
"dihati ini hanya engkau mantan terindah yang selalu kurindukan." nyanyi seungmin tepat di telinga gue, dia naroh piring siomaynya di meja gue dan langsung duduk di hadapan gue.
"semuanya ayo nyanyi!" kata seungmin ke orang-orang yang lewat. "MAU DIKATAKAN APALAGI, KITA TAK AKAN PERNAH SATU. ENGKAU DISANA, AKU DISINI, MESKI HATIKU MEMILIHMU..."
orang-orang yang lewat tentu aja langsung ngeliat seungmin, gue buru-buru nutupin muka gue pake tangan. "anjing, bikin malu aja lo tai!"
"lebay." sahutnya. "kenapa makan sendiri? ketauan banget kan jomblonya, kasian."
"bacot." gue ngedumel sambil ngelanjutin makan nasi goreng gue. "siomay mulu lo tiap hari, itu perut isi tepung semua pasti."
"bodo amat, enak habisnya." seungmin makan lahap siomaynya.
"min.." panggil gue setelah lama diam.
"apa, bi? babi." jawabnya.
"sumpah gue gak tau harus gimana." nada bicara gue jadi lebih serius, membuat seungmin natap gue bingung.
"h-hah?" tanyanya.
"sebenernya..."
"apa? lo diperawanin orang?" ceplos seungmin.
"gak, anjing!" bantah gue. "sebenernya.."
"apa, sih?"
"gue gak tau harus gimana sekarang ini, gue haus abis makan tapi uang gue gak cukup untuk beli minum. sumpah, gue bingung harus gimana sekarang." suara gue memelas banget dengan tampang yang pura-pura merana.
"bangsat." seungmin mau nyolok mata gue pake garpunya. "gue udah serius daritadi, anjir."
"hehehehehe." cengir gue.
"lo gak bawa minum emang?" tanya seungmin terus nyodorin uang 5 ribu. "beli akua satu aja bagi dua, lang."
"anjir, medit banget lo jadi orang. beli 2 kek, satu satu." keluh gue.
"heh, bodoh. udah dibeliin, gak tau diri." cibir seungmin.
"iya iya iya iya iya iya." gue bangkit dan menuju kios yang jual akua.
pas balik seungmin udah selesai dan ada sebotol akua dihadapannya. gue bingung kan itu akua punya siapa, soalnya disitu cuma ada seungmin yang duduk sambil main hp.
"punya siapa?" tanya gue sambil ngeliatin botol akua di hadapan seungmin.
"gue." jawabnya. "yang itu buat lo aja, males ih satu botol sama babi."
gue gak bisa nahan bibir gue untuk senyum. seungmin tuh gitu, walaupun tingkahnya gak masuk akal tapi dia tuh sebenernya baik. "bilang aja lo mau beliin gue tapi gengsi." sahut gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
benar || kim seungmin ✔️
Fiksi Penggemar𝙨𝙚𝙦𝙪𝙚𝙡 𝙤𝙛 𝙨𝙖𝙡𝙖𝙝 15+ harsh words cuma cerita klasik completed ✔️ ©2019, suckolah