= 10 = | film animasi

1.9K 364 74
                                    

"BABIKU LANISHA NAN CANTIK JELITA!!!" panggil seungmin lalu ngedatengin meja gue. "tapi boong."

gue mendecak, "napasi, ah? ribut banget."

"gue lagi seneng banget, nih." katanya.

"mau lo lagi sedih juga gue gak peduli." sahut gue.

"lo mau tau ga gue seneng kenapa?" tanyanya.

gue menggeleng, "gak akan mau."

"anjir, harus mau, dong!" seungmin ngedorong tangan gue pelan.

"maksa banget, dah." kesal gue. "ya udah, mengapa gerangan wahai pangeran seungmin? apa yang membuat anda sedang berseri saat ini?"

"tuan putri, ketahuilah bahwa pangeranmu ini baru saja mendapat sebuah rezeki." sahut seungmin ngomong ala-ala bangsawan. "WOYYY!!! KEMAREN YANG GUE IKUTAN ACARA JADI PANITIA ITU TERNYATA DAPET UANG!"

gue mengangkat kedua alis gue, "berapa emang?"

"500, hehe." cengir seungmin.

"DEMI?!" ujar gue kaget. "SKUY LAH KITA NONTON!"

"oh? nonton? perasaan tadi ada yang gak peduli tuh kalo gue seneng, kata siapa, ya?" goda seungmin.

"ah itu bukan gue, tadi gue kerasukan deh kayanya. aslinya mah gue peduli abis sama lo, min. temen terbaik gue sepanjang masa dah lo." puja gue sambil senyum dan kedipin mata.

seungmin kontras pura-pura muntah, "najis!"

"ayok, dah! entar gue yang bayar makannya." nego gue supaya impas.

seungmin ngangguk, "jumat, ya?"

"besok?" gue memastikan. "skuy, dah."

dan akhirnya gue sama seungmin beneran nonton padahal gue tuh niatnya becandaan doang. gue gak sejahat itu minta traktir seungmin mulu, emang dia orang yang lumayan berada tapi ya gue kesannya matre banget jadi temen kalo minta dia mulu.

"nonton animasi aja, ya?" ujar seungmin.

gue ngangguk, "terserah."

"mau popcorn, ga?" tanyanya dan dijawab gelengan oleh gue.

dia segera ngantri tiketnya yang antriannya gak terlalu panjang, mungkin karena masih hari jumat. jam menunjukkan pukul 15.45 sementara filmnya mulai jam 16.00.

seungmin balik dengan 2 tiket ditangannya. "masih 15 menit lagi, lang. mau kemana dulu?"

"duduk aja nunggu." ujar gue.

kita lalu menuju salah satu tempat duduk dan sayangnya semua hampir penuh, cuma ada satu kursi kosong. seungmin mendorong badan gue pelan supaya gue duduk di kursi itu.

"lo aja yang duduk, gue berdiri aja." katanya.

gue nurut lalu duduk disitu. "lo gak papa berdiri, min?"

"gak papa, lah. kaki lo tuh gak sanggup lama-lama nopang badan lo yang gede, mendingan lo aja yang duduk. kalo badan gue mah kecil, biar sampai besok juga gue tahan." ejeknya.

"anjing, lo. body shamming!" gue mencubit perut seungmin pelan.

seungmin mainin hpnya dan gue lagi males main hp jadinya gue cuma bengong sambil merhatiin sekitar gue. gue ngerasa kek orang bego sambil joget-joget tiktok gak jelas.

"lang? ngapain, sih?" tanya seungmin memperhatikan gue aneh.

"cuciin baju superman." ceplos gue.

"hah?"

"joget, bego! udah liat orang joget masih ditanya juga!" kesal gue.

seungmin berdecak, "maksud gue, ngapain joget?"

benar || kim seungmin ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang