_22_

1.8K 100 11
                                    

Sudah seminggu Nayeon pergi dari rumah dengan Taeyong. Dan selama seminggu juga Jungkook tidak mencari Nayeon karena ia sudah tau tanpa di caripun Nayeon sudah pasti akan kembali bersamanya.

"Apakah polisi bodoh itu sudah menemukan istriku?"

"Belum bos. Apakah sebaiknya kita yg mencari nona Nayeon? Jika mengandalkan polisi² bodoh itu pasti akan membutuhkan waktu yg lama."

"Tidak. Kita tunggu sampai polisi bodoh itu menyerah. Aku jga ingin istriku cepat² berada disini, tapi jika kita ngegabah bisa² polisi akan mencurigaiku." Ucap Jungkook dengan liciknya. Jungkook bukan takut dipenjara, bahkan ia bisa langsung bebas dengan uangnya. Jungkook hanya ingin polisi mencurigai dan menganggap Taeyong lah yg bersalah, jika Taeyong dipenjara maka ia tak akan pusing² lagi kan untuk menyingkirkan Taeyong?.

***

"Tolong berikan surat ini segera." Ucap Taeyong kepada anak buahnya.

"Baik tuan. Klw gitu saya permisi."

Setelah anak buahnya keluar Taeyong pun masuk kedalam rumah dan menghampiri Nayeon yg sedang asik menonton TV.

"Seru heum?" Tanya Taeyong yg langsuang duduk dan memeluk pinggang Nayeon.

Sekarang mereka tinggal dirumah mewah yg berada di daerah terpencil di Kanada. Mereka hidup seperti sepasang suami istri bahkan sekarang Nayeon sudah mulai melupakan Jungkook yg telah membunuh semua orang yg disayanginya termasuk Yuna.

Yuna telah meninggal dan yg pasti karena ulah Jungkook. Tapi polisi tidak menangkap Jungkook karena Jungkook sudah merencanakan itu semua sehingga polisi hanya mengganggap Yuna sakit dan kurang cairan. Bahkan Jungkook memutar balikkan fakta dan melaporkan Taeyong atas penculikan istri nya.

Maka sekarang Taeyong sedang menjadi buronan dan sebab itulah Jungkook tidak mencari Nayeon biarlah polisi bodoh itu yg mencarinya dan tanpa mereka sadari bahwa mereka telah membantu rencana busuk Jungkook . Sungguh Jungkook seperti rubah yg sangat licik.

"Aku sudah memberikam surat itu kepada anak buah ku.. Dan sebentar lagi kamu akan bebas dan menjadi istriku.." Ucap Taeyong yg membuat Nayeon menegang.

'Jika aku disuruh memilih antara Jungkook Taeyong atau Jimin, maka aku akan memilih Jimin. Hanya Jimin yg aku cintai. Jimin.. Maafkan aku.. aku merindukanmu..' batin Nayeon dan perlahan mengeluarkan air matanya.

Taeyong yg melihat Nayeon menangis pun menjadi bingung.

"Kenapa? Kenapa menangis? Apakah kamu tiram jngan menikah denganku?"

"T-tidak... Aku menangis karena filmnya nge baperin.. Hehehhe." Ucap Nayeon yg membuat Taeyong gempa dan mencubit pipinya.

"Aishh... Lucu sekali.."

***

"Cepat bunuh dia!!!" Marah Jungkook karena anak buah Taeyong datang kepadanya dan memberinya surat cerai.

Jungkook pun meninggalkan ruang bawah tanah dan menyuruh beberapa anak buahnya untuk membunuh orang suaranya Taeyong.

"Siapkan helikopternya sekarang!!!!" Ucap Jungkook yg mendapat anggukan dari anak buahnya.

Jungkook pergi kekamar dan memanggil anak buah kepercayaan nya.

Tok tok tok

"Masuk!" Ucap Jungkook sambil memakai jaket dan topi.

"Ini bos. Mereka sedang berada di Kanada." Ucap anak buah Jungkook memberi sebuah berkas.

Jungkook mengambil berkas itu dan berjalan dengan tergesa-gesa diikuti anak buahnya.

***

Hoekkk.. Hoekkk

"Masih mual?" Tanya Taeyong kepada Nayeon yg sedang memuntahkan sesuatu di wastafel.

"Sudah tidak. Tapi pusing.." Ucap Nayeon dengan manja kepada Taeyong.

Taeyong tersenyum dan menggendong Nayeon ala bridal style.

Setelah menidurkan Nayeon diranjang Taeyong pergi keluar dan kembali membawa segelas air hangat.

Nayeon bersandar di kepala ranjang dan meminum air yg disodorkan Taeyong.

Saat Taeyong ingin pergi melangkah keluar kamar Nayeon langsung mencegahnya.

"Tidur disini.." Ucap Nayeon dengan manja. Taeyong tersenyum senang dan tidur disamping Nayeon.

Nayeon pun langusng memeluk Taeyong dengan erat.

"apakah setelah kita menikah kamu akan sama seperti Jungkook?" Tanya Nayeon yg membuat Taeyong berhenti menciumi wajahnya.

"Hahhaa... Mana mungkin aku sama seperti di brengsek itu. Aku tdak akan pernah sepertinya aku tidak mungkin menyakiti orang yg kuu cintai."

"Jungkook juga bilang seperti itu."

"Hufhh.. Jadi kamu ingin aku sepertinya heum?"

"T-tdak.. A-aku hanya_

"Yaudah yasudah... Mending sekarang kita tidur.. Hari sudah semakin malam dan dingin." Ucap Taeyong namun Nayeon malah cemberut dan memainkan kancing bajunya.

"Aishh.. Kamu membuatku tidak tahan." Ucap Taeyong dan langsung menyerang bibir Nayeon dengan ganas.

"Humphhh.. Ahhh.." Desah Nayeon ketika Taeyong menyerang lehernya.

Entah sejak kapan Nayeon maupun Taeyong sudah tidak memakai sehelai benang pun.

"Aaahhhh.. Tae.. Ahhh"

"Arghh... Shh."

***

Brak!

"Nayeon!!!!!"

Taeyong maupun Nayeon langsung bangun karena mendengar teriakkan Jungkook yg sangat kencang.

Nayeon langusng memakai pakaian dalamnya dan kemeja milik Taeyong sedangkan Taeyong sudah keluar kamar dengan hanya memakai celana boker.

"Kenapa teriak²? Berisik tau.. Kau mengganggu ketenangan ku!" Ucap Taeyong dengan santai.

"Dimana istri gw!!!!"

"Ck! M-a-n-t-a-n! Mantan istri.. Ingat itu!" Ucap Taeyong yg membuat Jungkook sangat marah.

Jungkook langusng berlari keatas yg membuat Taeyong terkejut dan ingin mengejarnya jika anak buah Jungkook tidak mencegahnya.

"Lepaskan tangan gw!!!!!" Teriak Taeyong namum anak buah Jungkook sama sekali tidak melepaskan cengkraman nya.

Brak!!

"Nayeon!!! Dimana kamu!!!" Teriak Jungkook karena di kamar itu tidak ada siapapun dan hanya ada beberapa baju yg berserakan yg membuat Jungkook amat teramat marah.

"Nayeon!!!! Berani kamu bermain dibelakangku hah?!!!!"

'Yatuhan... Tolong selamatkan aku...' batin Nayeon yg bersembunyi di dalam lemari.

"Sayang... Aku tau kamu pasti berada disini.. Keluarlah... Aku tidak akan menyakitimu Sayangg. Chagi..." Ucap Jungkook dengan lembut dan berjalan perlahan.

Nayeon menutup mulutnya agar napasnya tidak terdengar oleh Jungkook.

Bruk!

***

TBC

Jngn lupa Vote 😉

See u😘





My Husband is A Ruler🔞✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang