Bruk
"Emmphh."
Nayeon terus memberontak saat Jungkook melahap bibirnya dengan rakus.
Plak!
Jungkook memegangi pipinya yg memanas akibat tamparan dari Nayeon.
Jungkook menatap Nayeon lalu bersemrik. Ia pun beranjak menuju lemari dan mengambil suatu benda yg akan membuat Nayeon tidak bisa berkutik.
Saat Nayeon ingin bangun namun dengan cepat Jungkook langsung menguncinya dengan tubuhnya dan memasangkan alat untuk Sex tersebut kepada Nayeon.
Setelah tangan Jungkook beralih ke kaki Nayeon yg terus menendangnya. Ia pun mengunci kakinya dengan rapat yg membuat Nayeon meringis.
"Hikss.. Sa-kit..."
"Maaf sayang.. Kesabaranku sudah habis. Lagi pula sudah lama kita tidak melakukan hal nikmat ini kan? Jadi.. Sekarang aku ingin menuntaskan nya." Ucap Jungkook yg mendapat ge lengan dari Nayeon namun Jungkook hanya tersenyum dan ikut menggelengkan kepalanya meledek.
Srek!
Srek!
Jungkook merobek baju serta dalaman Nayeon dan melemparnya begitu saja.
"Hikss.. Kook.."
Jungkook menindihi Nayeon dan menatapnya intens.
"Kenapa heum?"
"Hiks lepaskan benda ini dariku.. Hiks hikss sa-kit.."
"Tidak sayang... Ini tidak sakit.. Hanya awalnya saja sakitt.. Tpi stelah itu akan nikmat.."
"Hiks.. Lepaskan ini dariku.. Hiks aku t-tidak ingin seperti ini.. Jungkook.."
"Cup cup.. Anggap saja ini sebagai hukuman karena kamu berani melawanku.." Ucap Jungkook dan kembali melahap bibir Nayeon.
Jungkook merambat kebawah menciumi leher Nayeon dengan ganas.
"Mmpphh" Nayeon menggigit bibirnya menahan desahan yg akan keluar.
"Keluarkan saja sayang... Aku rindu desahan indahmu.." Ucap Jungkook dan kembali menciumi leher Nayeon.
Karena Nayeon terus menahan desahannya Jungkook pun mencubit nipplenya.
"Ouchhh.. Ahhh" Jungkook tersenyum akhirnya Nayeon mengeluarkan desahannya.
Jungkook semakin merambat kebawah sampai di mana letak kewanitaan Nayeon.
Srek
Jungkook merobek celana dalam Nayeon dan langusng menyerang miss.V Nayeon.
Nayeon terus mendesah tapi ia merasa tidak nyaman karena tangan dan kakinya dipasangkan alat Sex.
Jungkook membuka semua pakaiannya dan kembali melahap miss.V Nayeon yg sudah lama tidak ia rasakan.
Setelah puas bermain dengan Miss.V Nayeon, Jungkook pun kembali melahap bibir Nayeon dan perlahan memasukkan juniornya di Miss.V Nayeon.
"Akh!" Nayeon menggigit bibir Jungkook hingga mengeluarkan sedikit darah karena Jungkook langusng menghentakkan juniornya tanpa aba² yg membuat Miss.V Nayeon terasa sakit.
"Akh.. Ahh.... Kook. Ahh.. Pe-lanhh.. Pe-lanhhh.. S-sakit. Ahhh" Desah Nayeon yg kesakitan karena Jungkook menghentak-hentakkan juniornya dengan sangat kencang.
"Ahhh.... Sudah lama aku tidak merasakan ini... Arghhh.... Sungg-guh.. Nik-mat.. Ahhhh.." Desah Jungkook tanpa memperdulikan Nayeon yg sedang menahan sakitnya.
"Aa!!! Kook!!!! Sakit!!!! Ahhh.. Le-pas... Kookk!! Hikss.. Sungguh.. Ini sangat sakit..shhah." Nayeon sudah tidak mendesah lagi melainkan meringis kesakitan tapi Jungkook tidak memperdulikan nya dan tetap melanjutkan genjotan brutalnya.
"Arghh!!!!!" Jungkook ambruk di pelukkan Nayeon saat ia sudah mencapai klimaks. Sedangkan Nayeon menutup matanya kuat menahan sakit di area Miss.V nya.
Jungkook bangkit dan memutar benda yg berada di kaki Nayeon sehingga membuat Nayeon menjadi menungging. Jungkook pun kembali melanjutkan permainannya tanpa memikirkan Nayeon yg sadari tadi menjerit kesakitan.
***
Hari ini hari Nayeon memeriksa kandungannya. Sudah 2minggu Nayeon tidak periksa kandungan maka sekarang ia dan Jungkook sedang bersiap-siap menuju RS.
Jungkook memegang pinggang Nayeon menuntunnya menuju mobil.
Brak
Jungkook memutari mobil setelah menutup pintu mobil untuk Nayeon.
Setelah masuk Jungkook langusng melajukan mobilnya.
Selama perjalanan tangan kiri Jungkook sibuk memegangi tangan kanan Nayeon dan terus menciuminya sedangkan tangan kanannya sibuk menyetir.
Setelah sampai di RS Jungkook langusng keluar dari mobilnya dan membukakan pintu untuk Nayeon setelah itu mereka berjalan masuk dengan Jungkook yg memeluk pinggang Nayeon posesif.
***
"Eum.. Maaf. Apakah anda sering merasa nyeri di bagian intim?" Ucap sang dokter yg mendapat anggukan antusias dari Nayeon.
"Iyh. Saya sering merasakan sakit di bagian intim. Apalagi katika saya sedang berhubungan Sex." Ucap Nayeon yg membuat sang Dokter menatapnya sedu.
"Mulai sekarang anda tidak boleh melakukan Sex."
***
"Sayang... Bagaimana kata dokter? Apakah baby Jeon mulai ada pertumbuhan?" Tanya Jungkook ketika mereka sudah berada di dalam mobil.
" Anda terkena kanker rahim. Tapi untungnya masih di metode rendah dan masih bisa disembuhkan maka dari itu anda tidak boleh melakukan Sex sampai anda melahirkan karena jika itu terjadi maka akan berakibat fatal ke janin dan diri anda."
Nayeon terdiam memikirkan ucapan dokter tadi sampai tidak menyadari jika perlahan air matanya mulai turun.
"Sayang... Sayang!"
"Ah. Kenapa?" Ucap Nayeon yg langsung menghapus air matanya.
"Kenapa? Kamu nangis?" Ucap Jungkook menepikan mobilnya dan menatap Nayeon lekat.
"Iyh aku menangis.. Aku menangis karena aku tidak menyangka sebentar lagi aku akan memiliki anak.." Ucap Nayeon mencoba untuk tenang agar Jungkook tidak curiga.
Jungkook tersenyum dan mendekatkan tubuhnya ke tubuh Nayeon yg membuat Nayeon memundurkan tubuhnya.
Jungkook menarik dress yg di pakai Nayeon sehingga terlihat perut putih Nayeon yg mulai membuncit.
"Wahh... Anak Daddy.. Kapan kluarnya babby.. Lihat. Mommy mu sampai mengeluarkan air mata karena tidak percaya bahwa kamu datang. Cepat keluar yh.. Agar Daddy bisa membuatkanmu adik yg banyak." Ucap Jungkook mengelus perut Nayeon dan sesekali menciumnya. Sedangkan Nayeon hanya menangis dalam diam.
***
TBC
Jngn lupa Vote😉
See u😘
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband is A Ruler🔞✔
RomanceJeon Jungkook. Seorang lelaki tampan dan pengusaha kaya raya di korsel no.1. Apa yg dia mau harus di dapatkan dan menjadi miliknya, itulah sifat Jungkook. WARNING!!! NC+ Pembaca harus bijak!😉 ambil positif buang negatif 😊. Comment and Vote😘 No C...