BAB I

999 30 14
                                    

Blood

III

Prolog

Cinta itu seperti musim semi saat aku mulai bertemu dengan dirinya....

*

*

*

Kekonyolannya yang membuatku jatuh cinta kepadanya namun ada sesuatu didalam dirinya yang membuatku menjadi mengingat....mengingat akan masa lalu...

*

*

*

Siapa sebenarnya dirimu....

III

Seusai itu senja jadi sendu

Awanpun menggebu

Kepergianmu menyisakkan duka

Dalam hidupku

Ku meminta rindu menyesali waktu

Mengapa dahulu tak kuucapkan aku mencintaimu sejuta kali sehari

Walau masih bisa senyum

Namun tak selepas dulu

Kini aku kesepian

Kamu dan segala kenangan

Menyatu dalam waktu yang berjalan

Dan aku kini sendirian

Menatap dirimu hanya bayangan

Tak ada yang lebih pedih dari pada kehilangan dirimu

Cintaku tak mungkin beralih

Sampai mati hanya cinta padamu....padamu

Walau masih bisa senyum

Namuan tak selepas dulu

Kini aku kesepian

Kamu dan segala kenangan

Menyatu dalam waktu yang berjalan

Dan aku kini sendirian

Menatap dirimu hanya bayangan

Tak ada yang lebih pedih

Daripada kehilangan dirimu

Cintaku tak mungkin beralih

Sampai mati hanya cinta padamu

Tak ada yang lebih pedih dari pada kehilangan dirimu

Cintaku tak mungkin beralih

Sampai mati hanya cinta padamu

Ku mencintaimu

Kamu dan kenangan.

BAB I

Choi Siwon berjalan dengan menatap kekiri dan kekanan sebelum ia menyebrangi sebuah jalan di kota Busan, setelah itu iapun berjalan kembali menelusuri jalan setapak dimana terdapat deretan rumah-rumah yang berada di seberang jalan. Hingga ia berhenti disebuah Bangunan sederhana namun cukup indah karena dipenuhi oleh berbagai tanaman hias dan bunga-bunga segar lainya.

Blood (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang