Bab XI

138 15 4
                                    

Blood

III

BAB XI

@Alaska

Dengan penuh kekuatan yang dimiliki oleh Siwon kini dia telah berada di sebuah ruangan yang dimana janin milik dirinya dan juga Kyuhyun berada.

"ALICE........."

CRASS..........BRAK.........

Teriaknya dibarengi dengan pecahnya beberapa tabung, kini Siwon benar-benar tidak terkendali, dia begitu sangat marah kepada sahabatnya itu, bagaimana tidak dia sudah sangat mempercayainya, namun sahabatnya itu malah menyalahgunakan kepercayaannya itu.

"Si...si....Siwon....

"APA YANG KAU LAKUKAN TERHADAP ANAKKU......." Teriak Siwon lagi kali ini dengan mencekik Alice dan mendorongnya keras ke dinding.

"Siwon, aku hanya ingin merawatnya saja, aku tidak ada maksud apa-apa."

"ARRGGHHHHHHH.....OMONG KOSONG, AKU TIDAK MEMEPERCAYAI DIRIMU LAGI.....!!!!" teriaknya lagi kali ini ia membanting Alice dengan begitu keras.

Setelah itu ia segara mendekat kearah tabung dan membuka tabung sang janin kemudian memindahkan janin Kyuhyun ke dalam tabung lain yang masih berwarna biru, sehingga sang janin kini bisa kembali bernafas dengan stabil.

"Kau pikir kau bisa pergi dari sini dengan mudah Siwon.... Takkan aku biarkan kau membawa harta karunku."

Srrrrssssssssssssss BRAK.....

Dengan sekali hentakkan Alice kembali terjatuh.

"Sudah ku katakan berapa kali Alice, kau bukanlah tandinganku."

"Kau benar-benar brengsek Siwon....."

"Jangan paksa aku untuk membunuhmu Alice."

"Aku lebih baik mati menjadi abu dari pada aku harus mengabdi dengan orang yang telah menikah dengan keturunan kotor."

"ALICE........"

SSSSRRRRRRRRRRRRSS.........ARRRRRRRRRRRGGGGGGGGGGGGGHHHHHHHHHHHHH................SSSSSSSSSSSSSS.....

Dengan kekuatan penuh Siwon mencekik Alice tanpa ampun dan dengan hitungan dekit kini Alice telah berubah menjadi abu.

"SIWON APA YANG KAU LAKUKAN PADA ALICE......" teriak Alex yang baru saja datang dan kaget melihat abu disekitar Siwon.

"Lebih baik kau diam Alex, atau aku akan melakukan hal yang sama kepadamu seperti aku melakukannya kepada Alice." Kata Siwon dengan melirik kearah Alex dengan pandangan dinginnya.

"BRENGSEK KAU CHOI SIWON......." Teriak Alex dengan memanjangkan kukunya dan taring di giginya, iapun melesat dengan cepat kearah Siwon, namun dengan tangkas Siwon bisa menarik lengan Alex kemudian ia memelintirnya dan menendang perut Alex dengan keras hingga kini Alex terlempar ke dinding.

"Jangan melawan ku Alex kau bukan lah lawanku."

"Aku tidak perduli, kau telah membunuh kekasihku, aku sungguh tidak terima Siwon." Kata Alex kepada Siwon.

"Lalu kau mau apa?"

"Aku ingin kau membunuhku."

"Aku bukan Tuhan Alex, aku hanya akan membunuh orang yang bersalah, dan aku tidak ingin membunuhmu."

"Jika begitu kau harus bersiap jika nanti aku menjadi musuhmu."

"Aku tidak ingin bermusuhan dengan siapapun Alex, namun jika kau memang memilih untuk menjadi musuhku, itu tidak masalah bagiku, aku pergi Alex." Kata Siwon kemudian iapun pergi dengan membawa tabung yang berisikan sang putra.

Blood (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang