Semilir angin berhembus pelan dan menyentuh seringan bulu wajah seorang pria dengan wajah tampan berkulit pucat yang saat ini menatap lurus pemandangan kota didepannya.
Raut wajah dinginnya dengan helaan napas dalam membuat wajah itu benar-benar terlihat sangat kaku, entah apa yang sekarang tengah dipikirkan oleh pria itu apalagi dengan kedua mata terpejam dan wajah mendongak keatas.
"It's been a long time... And now I'm back, Loey" gumamnya dengan nada dingin dan jangan abaikan seringai yang sekarang terukir manis dibibir tipisnya.
***
Sejak tadi Sehun terlihat menghela napas kasar saat melihat Kai yang masih saja menyiksa Changmin diruang bermain.
"Sudah cukup Kai. Kurasa sudah cukup untuk memberinya pelajaran" ucap Sehun yang membuat sosok pria rupawan berkulit tan itu menoleh.
"Ck. Kau beruntung karena Queen Bee melarangku untuk membunuhmu" decak Kai seraya bangkit berdiri.
"Hei kalian! Cepat bawa dia dan tinggalkan didepan rumah sakit" titah Kai yang membuat beberapa orang menghampirinya dan dengan cepat menjalankan perintah salah satu orang yang menjadi kepercayaan Boss besar mereka itu.
"Hisss... YA OH SEHUN!! Sekarang mainanku sudah pergi. Aku bosan. Punya ide untuk bersenang-senang?" tanya Kai yang melempar kasar pisau kecil yang tadi digunakannya untuk mengukir mahakarya ditubuh Changmin.
"Kenapa kalian tidak menyusul yang lain saja? Kudengar Queen Bee mengajak Big Boss bersenang-senang di sirkuit malam ini?" sahut Lucas yang baru saja datang.
"Woah... Aku mau. Aku mau. Kalau begitu aku mandi dulu dan bersiap" sorak Kai yang terlihat sangat bersemangat kemudian berlari kecil meninggalkan tempat itu.
"Kau yakin masih tahan menghadapinya hyung?" tanya Lucas yang membuat Sehun menghela napas.
"Lebih baik cepat ikat dia sebelum kau ditikung orang lain. Kudengar salah satu pemimpin geng lumayan berpengaruh sangat menyukai Kai hyung" ucap Lucas bermaksud untuk memanasi Sehun dan benar saja jika hal itu berhasil dengan wajah pucat itu yang terlihat mengeras.
"Tidak akan ada yang bisa merebutnya dariku" ucap Sehun dingin yang mampu membuat Lucas mengerjap sekaligus bergidik ngeri.
'Pantas saja Sehun adalah orang kedua yang ditakuti setelah Big Boss. Tunggu! atau mungkin ketiga? Entahlah karena masih ada satu orang yang sama mengerikannya dengan Loey Park' pikir Lucas yang mendadak meringis ngeri dan terlihat enggan untuk memikirkan hal tadi yang terlintas di otaknya.
"Maka dari itu hyung. Cepat kau ikat beruangmu itu" ucap Lucas dengan cengiran kecil yang dibalas Sehun dengan wajah datar.
"Tanpa kau mintapun aku akan segera melakukannya" balas Sehun seraya merogoh ponsel disaku jaketnya.
"Tumben sekali bocah ini menelpon" gerutu Sehun saat melihat nama yang tertera di layar ponselnya.
"Hyung aku duluan ya" pamit Lucas yang dibalas Sehun dengan kibasan tangan kemudian menggeser ikon hijau.
"Apa"
"Ck. Apa begitu caramu menyapa adik manismu ini?" decak orang diseberang sana yang membuat Sehun mendengus kasar.
Manis dari mana? Dengar saja nada suara menyebalkan itu.
"Baiklah. Ada apa adikku yang manis? Apa popokmu basah atau kau mau minum susu?" ucap Sehun dengan nada ramah yang dibuat-buat.
"Sialan kau Oh Sehun! Kau pikir aku bayi masih minum susu dan memakai popok!" pekiknya yang membuat Sehun terkekeh pelan. Sudah sekian lama dia tidak menggoda adik satu-satunya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
REAL or NOT REAL (END)
Fanfiction---BXB--- Mafia--- CHANBAEK.JAEYONG.HUNKAI Let me be your monster... And I will destroy anything that hurts you -Park Chanyeol Park Chanyeol. Seorang mafia berkedok CEO yang terkenal sangat dingin dan tidak mengenal ampun akhirnya menek...