BAB 14

27.4K 2.6K 67
                                    

Helaan napas bosan entah untuk keberapa kalinya sudah berhembus kasar dari mulut Jaehyun yang sejak awal didera rasa bosan sementara Sehun yang duduk disampingnya hanya diam tidak berniat untuk menegur atau sekedar mengingatkan supaya bertingkah lebih sopan.

Padahal sejak tadi para pemimpin mafia atau dunia underground itu sudah menatap kesal kearah pria muda yang tidak mereka kenal siapa. Mereka hanya tau kalau pria itu datang bersama rombongan tangan kanan Loey Park dan dengan seenaknya duduk ditempat yang harusnya menjadi singgasana dari sang raja.

Pria itu bahkan sejak kedatangannya tadi tidak mengatakan apa-apa hanya ikut mendengar semuanya tanpa berniat untuk bicara atau sekedar menanggapi.

"Bisa kau jaga sopan santunmu anak muda?" tanya ketua kelompok BForce dengan nada sarkas yang membuat Jaehyun melirik pria itu dengan alis kanan terangkat dan menurunkan kakinya yang tadinya diangkat diatas meja.

"Kurasa apa yang kulakukan bukan urusanmu paman. Jadi lebih baik kau abaikan saja aku" ucap Jaehyun seraya menyandarkan tubuhnya pada kursi dan menyentuh bibir bawahnya dengan jari telunjuk tangan kanannya.

Mata tajam si bungsu Park itu terlihat menatap sekeliling dengan seringai tipis. Yeah. Tanpa orang lain sadari dia sekarang sedang mengamati keadaan dan situasi disana. Bola mata dengan sorot dingin itu terlihat melirik sebentar kearah tumpukan dokumen yang diajukan para petinggi kelompok untuk memperbarui kesepakatan dengan The Eye.

Melalui lirikan matanya juga, Jaehyun terlihat memberi kode kecil pada Taeyong yang sejak tadi hanya diam dan ikut merutuk kesal karena bosan. Taeyong yang melihat tatapan berbeda dari Jaehyun pun hanya bisa mengerutkan keningnya bingung akan rencana apa yang mungkin disusun pria itu di otak tampannya.

"Berikan padaku pembaharuan kesepakatannya" ucap Jaehyun yang membuat Sehun beralih menatap adik dari Boss nya itu dengan tatapan heran.

"Yang mana Jeff?"

"Semuanya Will. Aku ingin lihat seperti apa penawaran terbaik yang bisa mereka ajukan" ucap Jaehyun yang membuat Sehun mengangguk paham dan menggeser tumpukan dokumen itu kehadapan Jaehyun.

"Lex? Kau tidak mau membantuku sayang?" ucap Jaehyun seenaknya yang membuat Taeyong berdecak pelan namun tetap menurut kemudian memberikan salah satu dokumen pada Jaehyun yang menerimanya dengan mengulum senyum.

Semua orang terlihat menatap lekat kearah Jaehyun yang saat ini tengah membaca beberapa dokumen itu dengan gaya angkuh dan wajah datarnya.

"Ck. Hanya segini yang bisa kalian tawarkan?" tanya Jaehyun dengan nada merendahkan yang membuat para petinggi itu terlihat mengeram menahan amarah.

"Mungkin beberapa penawaran itu memang bisa ditolerir tapi sisanya sama sekali tidak berguna" ucap Jaehyun yang beralih menatap kearah Sehun.

"Mengerti maksud dari tidak berguna bukan Will? Artinya tidak ada untungnya sama sekali jadi lebih baik putuskan saja kerja sama dengan kelompok mereka" ucap Jaehyun dengan nada arogan khas seorang Park.

"Aku akan memeriksanya nanti Jeff" ucap Sehun yang terlihat mengambil salah satu dokumen dan mengangguk paham akan maksud dari Jaehyun.

Yeah. Jaehyun memang tidak salah mengenai beberapa penawaran yang tidak menghasilkan apa-apa untuk mereka.

"Ambil kembali milik kalian. Kurasa cukup sampai disini kerja sama kita" ucap Sehun seraya melempar beberapa dokumen yang ditolak Jaehyun sebelumnya.

"Kau hanya bawahan William, walau bagaimanapun kesepakatan dan pemutusan kerjasama berada ditangan tuan Park" protes salah seorang pemimpin kelompok mafia itu tidak terima.

REAL or NOT REAL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang