BAB 21

21.1K 2.2K 75
                                    

Suara decakan kasar yang berasal dari Johnny yang baru selesai memeriksa seluruh tempat membuat Jaehyun yang sibuk dengan pistolnya menoleh.

"Bagaimana?"

"Kita terlambat" ucap Johnny yang terlihat membuat Jaehyun mengeram kesal.

"Dimana William?"

"Aku disini" sahut Sehun yang terlihat menyugar rambut hitamnya dengan tangan dan menghela napas kasar.

"Jangan bilang kalau apa yang kita lakukan sekarang sia-sia" ucap Sehun yang membuat Jaehyun mendongak.

"Tidak ada yang sia-sia. Kalian tau kalau aku membenci sesuatu yang membuang waktukan?" ucapnya terdengar serius dan memberi tanda pada kedua rekannya itu untuk mendekat.

"Kau membawa peta-peta itu?" tanya Johnny yang membuat Jaehyun mengangkat bahunya acuh.

"Hanya penasaran dan aku baru saja mendapatkan sesuatu yang menarik. Sepertinya mereka pergi buru-buru" ucap Jaehyun yang membuat Sehun menatapnya dengan alis kanan terangkat.

"Jelaskan" ucap Johnny yang membuat ketiganya berfokus pada lembaran yang berada ditengah-tengah mereka.

"Peta ini mungkin terlihat tidak penting. Tapi dari sini kita bisa membaca rencana mereka" ucap Jaehyun memulai.

"Pertama. Ini-- ini adalah peta markas kita hyung. Lihat sudah ditandai dengan simbol berbeda dan untuk ini kita perlu bantuan Lucas untuk mencari tahu maksudnya. Kedua ini-- jika dilihat ini hanya peta biasa tapi coba perhatikan" ucap Jaehyun yang membuat alis Sehun terlihat menukik tajam.

"Kenapa aku baru menyadarinya?" gumam Sehun yang baru sadar.

"Sorry dude. Aku masih belum paham itu apa" ucap Johnny serius.

"Ini adalah tata letak markas mafia yang ada di Sisilia. Bahkan tempat-tempat bordir dan tempat mucikari kelas kakap" jelas Sehun yang membuat seringai licik tercetak jelas diwajah si bungsu Park.

"Bagaimana kalau selama kita mencari keparat itu kita berbuat kebaikan" ucap Jaehyun yang membuat Johnny dan Sehun kompak memutar bola mata jengah.

"Kebaikan my ass" sarkas Johnny yang malah membuat Jaehyun terkekeh.

"Ini namanya menyelam minum air"

"Bukan minum air tapi kerja ekstra. Lagipula dari mana kau dapat istilah itu!" balas Johnny yang terdengar kesal tapi tentunya tidak berpengaruh pada Jaehyun.

"Apa perintahmu Jeffrey?" tanya Sehun yang kompak membuat Jaehyun dan Johnny menoleh.

"Kau yang berwenang sekarang. Jadi apa perintahmu?" ucap Sehun terdengar dingin yang kembali membuat Jaehyun tersenyum dengan wajah dinginnya.

"Kita kuasai pulai ini. Untuk itu kita harus mengumpulkan pasukan jadi pertama yang harus kita serang adalah ini" ucap Jaehyun seraya menunjuk salah satu titik yang ada dipeta.

"Kapan kita mulai?" tanya Johnny yang sepertinya tidak punya pilihan lain selain menurut.

"Kita bersiap lebih dulu sambil mengamati keadaan. Besok malam kita baru beraksi. Kumpulkan juga informasi yang mungkin membawa kita pada keparat itu aku tidak peduli dimanapun dia berada-- aku pasti akan mengejarnya" ucap Jaehyun dengan nada serius dan wajah yang berubah datar.

"Kita pergi sekarang aku lapar" ucapnya setengah merengek diakhir yang kali ini membuat Sehun sontak memijat kepalanya yang mendadak migrain.

Dia tidak punya penyakit kepribadian ganda bukan?

***

Prittt~~~~

Suara peluit panjang yang ditiup wasit menjadi tanda berakhirnya permainan membuat suara sorakan heboh terdengar pecah.

REAL or NOT REAL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang