BAB 16

25K 2.5K 87
                                    

Ingatkan Chanyeol untuk menjitak kepala adiknya nanti sesampainya mereka dimansion.

Bagaimana dia tidak kesal jika sejak tadi Jaehyun terus saja berteriak tidak jelas karena Chanyeol yang sudah seenaknya memaksa dan menyeretnya pergi dari ruang pertemuan.

Alasannya karena anak itu belum puas bermain apalagi ditambah dengan mereka yang meninggalkan Taeyong disana tentu saja rengekan sang adik semakin menjadi.

"Diam Jay! atau aku akan menendangmu keluar sekarang juga!" kesal Chanyeol.

"Hiss. Coba saja kau lakukan!" tantang Jaehyun yang membuat Chanyeol mendesis.

"Bocah ini" geram Chanyeol yang langsung menginjak rem dalam-dalam sementara sebelah tangannya digunakan untuk menahan tubuh Baekhyun supaya tidak membentur depan mobil.

"AISS... YA! PARK CHANYEOL!" pekiknya yang dibalas Chanyeol dengan kekehan pelan dan kembali melajukan mobilnya dalam tempo sedang.

"Makanya diam. Kupingku sudah panas mendengar ocehanmu" ucap Chanyeol yang hanya bisa dibalas Jaehyun dengan decakan kesal.

Sementara Baekhyun hanya bisa tertawa melihat pertengkaran kakak-beradik itu tanpa bisa berbuat apa-apa. Karena menurut Baekhyun mereka malah terlihat menggemaskan.

Setelah cukup lama berkendara, ketiganya sampai di sebuah gedung yang membuat Baekhyun mengerutkan keningnya bingung.

"Bukannya kita mau pulang?" tanya Baekhyun yang membuat Park bersaudara menoleh dan kompak menyeringai.

"Kita ada urusan sebentar disini sayang" ucap Chanyeol yang berjalan masuk dengan menggandeng tangan Baekhyun yang hanya bisa menurut sementara Jaehyun dibelakang hanya bisa menggerutu jengkel.

"Aissh... Minggir" ucapnya yang tanpa permisi menyerobot melalui Baekhyun dan Chanyeol hingga genggaman tangan mereka terlepas.

"Bocah kurang ajar! Dari mana dia dapat sifat seenaknya begitu?" kesal Chanyeol.

"Kau" jawab Baekhyun datar dan menatap geli kearah Chanyeol yang hendak melayangkan protes.

"Bahkan tanpa tes DNA pun orang-orang akan tau kalau kalian berdua itu saudara" lanjutnya kemudian melanjutkan langkahnya menyusul Jaehyun yang sudah menghilang.

'Cepat sekali dia' batin Baekhyun heran saat tidak lagi melihat keberadaan Jaehyun.

Brak~~

Suara pintu yang ditendang Jaehyun membuat semua orang yang berada disana menoleh kaget.

"Suho hyung~~" ucapnya seraya merentangkan tangan bermaksud memeluk pria yang lebih tua darinya itu tapi sudah lebih dulu dihalang oleh Lay yang berdiri didepannya sementara Suho memilih diam ditempatnya.

"Kau mau mencoba pisau bedah baruku? Atau dinginnya meja operasi?" tanya Lay yang membuat Jaehyun berdecak pelan.

"Ck. Posesif sekali. Aku hanya rindu dengan kalian. Kau tidak merindukanku ge~~" tanyanya pada Lay yang langsung menggeleng.

"Untuk apa aku merindukan bocah menyebalkan sepertimu. Kau datang kesini mau membuat kekacauan lagi?" ucap Lay terdengar menuduh diakhir.

"Hiss. Jahat sekali kau" ucap Jaehyun yang berjalan cepat kearah sofa yang ada diruangan itu dan duduk mencari posisi nyaman tanpa peduli dengan tatapan bertanya beberapa orang yang ada disana.

"Hyung kau lihat bocah kurang ajar tidak?" tanya Chanyeol yang membuat Lay dan Suho kompak memutar bola mata bosan.

"Maksudmu dia?" tunjuk Lay.

"Kau benar hyung. Memangnya siapa lagi"

"Kau. Dirimu dan dia. Kalian bertiga menyebalkan" ucap Jaehyun yang langsung berlari memeluk Baekhyun yang baru saja masuk setelah dengan kurang ajar menunjuk kearah Chanyeol, Suho dan Lay.

REAL or NOT REAL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang