BAB 19

22.7K 2.3K 188
                                    

Sehun terlihat membuka pintu dan memilih masuk dengan hati-hati kekamar Kai yang sudah tertidur lelap diranjangnya.

Setelah sekian lama disibukan dengan berbagai kesiapan untuk misi besok akhirnya dia bisa pulang walau ini sudah cukup malam.

Dengan perlahan Sehun membaringkan tubuhnya disisi ranjang hingga membuat tidur Kai sedikit terganggu.

"Kau sudah pulang?"

"Tidurlah lagi Kai"

"Kenapa malam sekali?" tanya Kai menghiraukan perintah Sehun barusan dan merubah posisi menghadap Sehun yang masih setengah bersandar dikepala ranjang.

"Kau baik?" tanya Kai lagi saat melihat raut kegelisahan diwajah pria tampan itu hingga membuatnya semakin merapat kearah Sehun.

Hal itu membuat Sehun membuka kelopak matanya yang tertutup dan membalas tatapan khawatir dari beruang manisnya itu.

"Aku baik Kai jangan khawatir" ucap Sehun yang membuka lebar tangannya seolah menyuruh Kai untuk bersandar ditubuhnya.

Kai yang mengerti maksud Sehun pun langsung mendekat dan memeluk erat tubuh itu dengan pelukan hangat.

"Sehun..."

"Shuutsss... Tidurlah Kim Kai kau butuh istirahat" bisik Sehun yang membuat Kai merengut.

"Bagaimana kalau aku merindukanmu?"

"Cukup mimpikan aku"

"Itu tidak akan cukup. Kau tau aku tidak bisa tidur nyenyak kalau tidak kau peluk" rengek Kai yang membuat Sehun membuka kembali kedua matanya dan sedikit menunduk membalas tatapan Kai yang sudah berbinar. Tanda kalau beruang itu akan menangis.

Sehun tersenyum dan mencium lembut kelopak mata Kai yang hanya bisa diam meresapi moment mereka sekarang.

"Kau tau kalau aku juga tidak bisa berpisah lama denganmu bukan?" tanya Sehun yang dibalas Kai dengan anggukan pelan.

"Kalau begitu kita selesaikan semua dengan cepat" lanjut Sehun yang hanya diangguki lagi oleh Kai membuat Sehun tersenyum lagi.

"Kai. Setelah aku pulang nanti menikahlah denganku" ucap Sehun yang mampu membuat kantuk Kai seketika hilang dan bangun dari posisinya secepat yang dia bisa.

"Kau bilang apa?"

"Menikahlah denganku Kim Kai. Aku sudah tidak bisa menahan diri lebih lama lagi untuk tidak menyentuhmu" ucap Sehun yang membuat Kai mengerjap pelan.

Dia tidak salah dengarkan?

Sehun itu kolot. Bayangkan saja dijaman sekarang masih ada seseorang yang memegang teguh prinsip 'No sex before married' dan yang menjadi korban adalah Kai tentunya. Dia terpaksa harus mengikuti prinsip Sehun itu karena sudah terlanjur menjatuhkan hati pada pria albino itu bertahun-tahun lalu.

Dan sekarang setelah penantian panjang. Akhirnya kalimat sakral itu terucap dari bibir tipis yang sering mencuri ciuman dari bibirnya.

"S-sehun. K-kau?"

"Kau harus berjanji. Aku tidak terima penolakan"

"Hiss. Iya. Dasar tuan pemaksa" decak Kai yang kembali memeluk Sehun erat.

"Tunggu sebentar" ucap Sehun yang bangun perlahan dan membuka laci nakas yang berada tepat disamping tempat tidur membuat Kai merengut karena terpaksa ikut bangun.

Tapi detik berikutnya Kai malah dibuat tertegun saat melihat kotak kecil berwarna coklat lembut berisikan dua cincin berbentuk sama dengan ukiran cantik terbuka manis di depannya.

REAL or NOT REAL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang