Suasana sibuk sangat kentara terlihat didepan pintu kedatangan di bandara, banyak sekali para penjemput yang menunggu orang yang akan datang tapi bedanya, mereka tidaklah melihat kearah pintu kedatangan tapi mata mereka malah menatap lekat kearah seorang pria yang berdiri acuh dengan sekelilingnya.Wajah tampan dengan pahatan sempurna layaknya dewa Yunani membuatnya menjadi pusat perhatian. Apalagi dengan kacamata hitam yang dipakainya makin menambah kadar ketampanannya.
Meskipun hanya menggunakan kaos hitam biasa tetap saja dia terlihat sangat tampan. Sungguh pria itu tidak ubahnya seperti tokoh anime versi nyata.
Walaupun banyak orang yang terus memperhatikannya seperti biasa Taeyong hanya memasang wajah tidak perdulinya. Saat orang yang ditunggu-tunggunya akhirnya menampakkan batang hidungnya dia melambaikan tangannya seraya tersenyum kecil membuat orang-orang yang melihatnya hampir berteriak.
"Jaehyun !" pekik Taeyong yang membuat Jaehyun menoleh dan balas melambaikan tangannya seraya berjalan mendekat menghampiri Taeyong dan memeluk kekasihnya itu erat meninggalkan Sehun dan Johnny yang saat ini tengah dikawal oleh beberapa orang anak buah mereka yang juga ikut menjemput.
"Aku merindukanmu hyung~~~ hingga mau mati rasanya" rengek Jaehyun yang menghirup rakus wangi tubuh dari kekasihnya yang membuatnya merasa tenang.
"Aku juga merindukanmu Jae" balas Taeyong dengan senyum manisnya.
"Hei... Bisa ditunda nanti acara lovey-dovey kalian itu? Dasar menyebalkan" rutuk Johnny yang membuat pasangan itu kompak mendengus.
"Makanya cari pacar. Dasar mengganggu saja" kesal Jaehyun yang menarik Taeyong untuk berjalan bersamanya membuat Johnny kembali mengumpat tanpa suara.
Owh percayalah. Jaehyun itu adalah penguji kesabaran paling ampuh yang mungkin dikirim Tuhan khusus untuk mereka semua dalam kehidupan luar biasa mereka sebagai mafia.
Jika membunuh orang tidak mati Johnny tidak akan berpikir dua kali untuk menembak kepala si menyebalkan itu.
Breathing in.
Breathing out.
Tarik nafas. Buang. Sabar.
Stay calm. Be quite, don't cry.
***
Chanyeol melangkahkan kakinya dengan tenang saat memasuki gedung markas utama mereka. Semua orang terlihat menunduk hormat saat sang Big Boss berjalan angkuh melewati mereka.
Baru saja Chanyeol memasuki ruang pertemuan jalannya sudah dihadang oleh Taeyong yang terlihat menatapnya dengan tatapan tajam namun menyelidik.
"Akan kujelaskan nanti Lex... kita harus memulai rapatnya" ucap Chanyeol seolah tau kalau semua anggotanya itu menuntut penjelasan darinya.
Saat Chanyeol sudah menduduki tempatnya semua orang beralih fokus menatap kearahnya dan berusaha untuk tidak melewatkan sedikitpun informasi yang keluar dari sang pemimpin.
"Sesuai dengan apa yang didapatkan oleh mata-mata sekaligus informasi dari salah satu anggota musuh, kalau sekarang musuh akan segera menyerang di beberapa titik" ucap Chanyeol memulai.
"Tujuan mereka tentu saja hendak merebut kekuasaan yang sekarang kupegang sekaligus menyelesaikan tugas lama" lanjut Chanyeol membuat semua orang yang berada diruangan itu menghela napas berat.
"Lalu bagaimana? Apa kita akan tetap mengirimkan pasukan kesana? Dengan resiko mereka tidak akan kembali? Karena sekarang kita sedang membicarakan soal mengirim beberapa anggota kesarang musuh" tanya Baekhyun dengan nada bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
REAL or NOT REAL (END)
Fanfiction---BXB--- Mafia--- CHANBAEK.JAEYONG.HUNKAI Let me be your monster... And I will destroy anything that hurts you -Park Chanyeol Park Chanyeol. Seorang mafia berkedok CEO yang terkenal sangat dingin dan tidak mengenal ampun akhirnya menek...