"Mereka memang pasangan gila" cibir Johnny seraya menendang pria yang baru saja dilewatinya setelah dihajar oleh Big Boss dan Queen Bee.
Percayalah. Hanya butuh waktu kurang dari lima menit setelah mereka berkumpul pasangan pemimpin itu menghabisi orang-orang yang berniat menghalangi mereka.
"Apa lagi sekarang Boss?"
"Kita hancurkan tempat ini dan kalian bantu aku menangkap si keparat itu. Mark minta anak buahmu menuju atas gedung aku dengar mereka menyiapkan landasan helikopter disana untuk kabur"
"Bagaimana dengan keamanan lainnya?" tanya Mark.
"Sudah ditangani" ucap Taeyong yang baru saja datang bersama Jaehyun dan Sehun.
"Kita hanya perlu meledakan seluruh tempat Boss" ucap Taeyong seraya menyerahkan sebuah remot pemicu pada Chanyeol.
"William. Kau hubungi Kai. Minta dia dan Lucas mengatur penjagaan dibeberapa titik di markas kita di kota dan pastikan tidak mengundang kepanikan, dari data yang kuretas tadi. Mereka sudah meletakkan beberapa misil skala ringan dibeberapa titik" ucap Mark yang membuat Sehun langsung bergerak cepat.
"Mereka memang tidak main-main untuk menghancurkan kerajaan kita" ucap Johnny kemudian berjalan mengambil senjata yang tergeletak dilantai.
"Ayo habisi mereka sebelum pasukan bantuan datang. Jika mereka disini kita akan berbagi samsak baru" ucap Johnny lagi kemudian melangkah pergi yang dengan segera diikuti oleh Mark.
"John..m Aku ikut! Kalau cara bersenang-senang yang begini baru aku suka" ucap Mark yang terlihat berusaha menyusul Johnny.
"Kita juga harus menyelesaikan tugas masing-masing. Ayo, selesaikan misi ini" ucap Big Boss yang dianggukki setuju oleh mereka.
***
Sekarang situasi yang ada di kandang musuh tidak ubahnya seperti arena perang. Suara baku tembak dan juga ledakan terdengar dimana-mana.
Semua anggota The Eye juga terlihat sangat sibuk dengan kegiatan pembantaian mereka hingga beberapa helikopter terlihat mendarat dibeberapa titik yang memungkinkan sebagai tempat landasan.
"Guys kita harus kembali biar mereka yang mengurus sisanya" ucap Chanyeol yang langsung dipatuhi mereka.
"Biar aku yang membawa. Kalian pindah saja" ucap Taeyong pada pilot helikopter itu. Setelah itu, Jaehyun, Chanyeol dan Baekhyun juga ikut naik sementara Mark ikut menaiki helikopter yang dibawa Johnny.
Selama perjalanan mereka, Taeyong sejak tadi terlihat bergerak gelisah seolah ada sesuatu yang mengganggunya.
"Ada apa denganmu?" tegur Baekhyun yang membuat Taeyong menghela napas.
"Entahlah seperti ada sesuatu yang terlewatkan" ucap Taeyong getir. Taeyong terlihat berusaha fokus mengendalikan helikopter yang mereka tumpangi dalam diam dengan kening berkerut.
"Ahggg... Sial! Kenapa tidak terpikir olehku" umpat Taeyong yang membuat ketiga rekannya itu melirik kearahnya.
"Kita harus cepat sampai Boss" Ucap Taeyong makin membuat ketiga rekannya itu tidak mengerti.
"Ada apa sebenarnya? Jangan membuatku bingung" Kesal Baekhyun dengan tatapan tajamnya.
"Aku baru sadar kalau tempat mereka menaruh salah satu misil yang kulihat itu adalah di kantor pusat kita" ucap Taeyong.
"Bukankah Jaemin dan Haechan sudah menanganinya?"
"Aku tau Boss, disitulah letak kesalahan kita. Misil itu tidak berada di gedung perusahaan tapi--"
KAMU SEDANG MEMBACA
REAL or NOT REAL (END)
Fiksi Penggemar---BXB--- Mafia--- CHANBAEK.JAEYONG.HUNKAI Let me be your monster... And I will destroy anything that hurts you -Park Chanyeol Park Chanyeol. Seorang mafia berkedok CEO yang terkenal sangat dingin dan tidak mengenal ampun akhirnya menek...