4: Ibu?

5.6K 736 56
                                    

"ASTAGA BEL, aku masih tak menyangka dengan ini!" Amelia memijat dahinya yang terasa berat, ini masih menjadi persoalan rumit dalam kepalanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ASTAGA BEL, aku masih tak menyangka dengan ini!" Amelia memijat dahinya yang terasa berat, ini masih menjadi persoalan rumit dalam kepalanya.

"Ja-jadi wanita yang memaksamu itu, —— ibuku..?"

Tentu tak perlu dipertanyakan lagi, Amelia jelas tahu jawabannya sendiri. Bela juga sama tak menyangkanya dengan Amelia, namun saking banyaknya kejutan besar hari ini, jantungnya mungkin sudah terbiasa.

"Jadi, kau sudah menikah...." ujarnya pelan, lalu dijeda sesaat demi melirik lawan bicaranya lebih dalam lagi, "dengan kakakku?"

Dan benar, tebakan Amelia tak perlu dipertanyakan lagi, bukankah semuanya sudah jelas di sini?

Bela mengangguk kecil, memaksakan senyuman kecil lolos di bibirnya. Amelia mendekap tubuh sahabatnya itu, ia merasa bersalah juga di sini. Jika saja ia tahu ini dari awal, mungkin ia dapat bicarakan dulu pada sang ibu.

❅❅❅

Bertambahnya penghuni rumah, membuat makan malam kali ini tak dihadiri semua orang. James dan Victoria sedari tadi tak pernah keluar dari kamar mereka. Begitupun dengan Bela, sepertinya gadis itu masih sibuk mencerna dan menerima ini semua.

"Di mana Bela?"

Kalau sudah suara tegas yang mendominasi, siapa lagi pelakunya kalau bukan James atau Susan? Berhubung James tidak ada di sini, sudah jelas itu suara Susan.

"Nona tidak keluar dari kamarnya, nyonya. Katanya dia tidak lapar." jawab salah seorang pelayan.

Susan mengangguk, setelahnya ia menyuruh pelayan itu pergi. Baru hendak berdiri dan menyusul ke kamar gadis itu, Amelia lebih dulu menyela.

"Ibu, biar aku saja yang mengantar makanan ke kamar Be——eh, kakak ipar, tadi dia mengeluh sedikit pusing, mungkin karna itu dia tidak ikut bergabung"

Susan melirik putrinya sekilas, selepasnya ia mengangguk memperbolehkan Amelia.

❅❅❅

"Kau tidak akan ke kamar istrimu?"

James yang tengah berbaring membuka matanya perlahan, "Apa maksudmu? Tentu istriku adalah kau, Victoria!"

Victoria paksakan untuk tersenyum, "Tentu bukan aku yang aku maksud, Tuan Liam. Tadi siang kau baru menikah, dan apa tak ingin menghabiskan malam pengantinmu?" sesakit apapun saat mengatakannya, Victoria harus tetap terlihat kuat. Ia tak boleh kenapa-napa, di sini.

"Aku tak suka kau bergurau dengan itu." James membalas dengan sarkas ia memang sedang tak minat bercanda.

Victoria yang tengah mengemasi barang-barangnya ke koper, berjalan menuju ranjang yang ditiduri suaminya, ditariknya pelan tangan James agar pria itu duduk.

Second Wife (√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang