♪ Boys they're handsome and strong
But always the first to tell me I'm wrong
Boys try to tame me, I know
They tell me I'm weird and won't let it go ♪♪ No, I'm fine, I'm lying on the floor again
Cracked door
I always want to let you in
Even after all of the shit, I'm resilient ♪♪ Cause a princess doesn't cry (no)
A princess doesn't cry (no-o)
Over monsters in the night
Don't waste our precious time
On boys with pretty eyes ♪♪ A princess doesn't cry (no)
A princess doesn't cry (no-o)
Burning like a fire
You feel it all the time
But wipe your teary eyes ♪♪ Cause princesses don't cry
Don't cry, don't cry oh
Don't cry
Don't cry oh
Don't cry, don't cry, don't cry, oh
Cause princesses don't cry ♪♪ Girls so pretty and poised
And soft to the touch
But God made me rough
Girls, so heavy the crown
They carry it tall
But it's weighing me down ♪♪ No, I'm fine, I'm lying on the floor again
Cracked door
You're only going to let them in once
And you won't come undone ♪Suara indah Amelia nyaring terdengar di ruangan khusus untuknya bernyanyi. Menyanyi memang hobi yang paling ia sukai. Ia bernyanyi saat tengah bosan, senggang bahkan saat senang ia juga bernyanyi.
Gitar kesayangan yang dipetik seakan senada bunyi merdunya dengan suara nan keluar dari bibir Amelia.
Bela yang sedari tadi mengamati sahabatnya itu tersenyum takjub sekaligus bangga. Tapi selain itu, Bela juga heran, kenapa Amelia menyiakan bakat ini? Mengapa ia tak fokus saja pada bidang tarik suara? Rasanya sayang, suara sebagus itu hanya jadi sebatas hobi.
Ting!
Amelia yang tengah fokus bernyanyi menghentikan aksinya saat sebuah notif pesan menghapiri ponselnya.
"AAAA, BEEELLL!!!"
Bela terlonjak kaget dan heran sendiri, pasalnya setelah membuka pesan yang diterima, Amelia langsung berlari ke arahnya dan melompat bahagia. Ada apa ini?
"Ada apa, Lia?"
Amelia masih sibuk dengan selebrasinya berupa lompatan-lompatan senang, setelah puas melompat, ia tersenyum lebar pada Bela dan memeluk sahabatnya itu.
"Lia, bisa beri tahu aku?" ditepuknya pelan bahu belakang Amelia yang masih mendekapnya.
Masih dengan senyum sumringah, Amelia melepaskan pelukannya. Ia menatap Bela dan mulai bercerita, "Kemarin.. saat aku di kafe, aku bertemu dengan pemuda yang sangaaaaat tampaan..! Suaranya juga sangat bagus, dia bernyanyi di panggung.. dan rasanya aku sedang melihat pangeraan.....!"
Bela tersenyum saat Amelia sedang khidmat bercerita, sepertinya ia tahu akan kemana perginya cerita ini. Tapi ia sungguh ikut senang saat melihat sahabatnya kegirangan begini.
"Lalu lalu?"
Amelia sungguh bersemangat saat bercerita, "Lalu.. dia minta nomor ponselku saat aku selesai bernyanyi. Katanya suaraku bagus, dan ingin mengajak berkolaborasi... AAAHHH, SENANGNYAAAA!!!!"
"Barusan kau tahu? Dia menghubungiku untuk mengajak bertemu di akhir pekan! Mmm, Aku tahu sih, itu sama saja dengan ajakan berkencan. Tapi aku suka caranya!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Wife (√)
RomanceBela mau tak mau harus menikah demi membalas budi orang yang selama ini menjaganya. Ini tak akan begitu rumit jika saja yang harus dinikahinya bukan suami orang. TOTAL BAB: 1-46 ©Start, 01 Januari 2020 ©End, 31 Desember 2020 Rank: ❅1 in vsoo: 17 Feb...