Drama-Rosekook

13: Back to work

Hari ini, mereka kembali ke Korea. Tidak terasa, waktu berjalan cukup cepat.

"Rose, yuk kita masuk ke pesawat bersama!" ajak Yeri.

"Yuk!" jawab Rose, lalu naik ke pesawat bersama Yeri.

Kali ini, Rose memilih duduk bersama Lisa. Karena Jungkook, ingin duduk bersama Jeno.

.

00.02 pm

Mereka sudah sampai di bandara Incheon, mereka sudah sampai di Korea. Dengan sangat terpaksa, mereka harus berpisah.

"Kita akan bertemu lagi nanti...," kata Jungkook, berpamitan kepada Rose.

"Nde, see u...," kata Rose, lalu pergi.

Semua kembali ke dormnya masing-masing. Sesampainya di dorm, semua anggota Blackpink tertidur pulas.

.

Pagi ini, Rose harus tetap bangun dalam waktu yang cukup pagi. Ia harus melaksanakan, syuting episode 3.

"Jenna, bisakah kita berangkat sekarang?" tanya Rose, sudah tidak sabar.

"Nde..., ayo cepat!" ajak Jenna, disusul Rose yang membuntuti Jenna.

Selana di mobil, Rose terfokus pada telepon genggamnya. Akan tetapi, Jenna terus menatapnya dengan tatapan mengejek.

"Wae? Kau menatapku seperti itu? Ada yang salah?" tanya Rose, heran.

"Ani... selamat untuk lamaran kau dan Jungkook," kata Jenna, di lengkapi senyumnya.

"Ah, gomawo...," kata Rose, sedikit malu-malu.

Tak lama kemudian, mereka sampai di lokasi. Mereka langsung melaksanakan syuting, karena Blackpink ada acara yang harus diselesaikan.

"Fiuhh, selesai juga...," kata Rose, menghembuskan nafasnya lega.

"Rosie...," panggil Jungkook, manja.

"Wae?" tanya Rose, heran dengan sikap manja Jungkook.

"Aaah, jangan pergi...," cegat Jungkook.

"Omoo, kenapa kau jadi mendadak manja seperti ini?" kata Rose, dilengkapi tawa kecilnya.

"Rosie, aku memimpikanmu..., aku takut mimpiku menjadi nyata..." kata Jungkook, manja.

"Ah, kau mimpi apa?" tanya Rose, dengan senyumnya.

"Kau menikah dengan June."

Rose tertawa terbahak-bahak, ia mengakui bahwa Jungkook tak kalah protektif.

"Dengarkan aku, di hatiku hanya ada kamu..., aku tidak akan berpaling...," kata Rose, berjanji pada Jungkook.

"Janji?" kata Jungkook, dilengkapi jari kelingkingnya.

"Janji."

.

Tampaknya acara 'Blackpink House' kali ini tidak terlalu indah. Seseorang menelepon Jennie, membawa kabar buruk.

"Teman-teman..." lirih Jennie, tampak lemas. "Sulli eonnie meninggal dunia...."