'1'

632 58 0
                                    

"Wooseok-ah!!!"

Aku tergeragap dan seketika bangkit dari tempat tidur. Mataku ikut membelakak. Seorang wanita me-masang tatapan tajam tepat di depanku.

"Eomma, kenapa berisik sekali?" Aku mengosok - gosok mata yang sedikit terasa perih.

"Lihat wajahmu!" seru Eomma lantang.

Kuraba - raba kedua pipi. Salah satu pipi memang terasa aneh. Perlahan aku mencoleknya. Kecap sofu ternyata menempel di pipiku.

"Cepat cuci muka, lalu sarapan!"

Dengan langkah gontai dan kesadaran yang belum terkumpul sepenuhnya, aku pergi ke kamar mandi. Aku membersihkan kuah yang menempel di wajahku.

Ibu sudah menungguku di meja makan, masih dengan tatapan tajam. Aku hendak duduk untuk sarapan, tapi suara decit ban sepeda mencegahku.

"Kau tidak sarapan?" tanya Ibu ketika melihatku kembali berdiri.

"Nanti saja, aku terlambat," sahutku.

Aku pun berjalan keluar rumah. Di luar, dia sudah berdiri dan sudah siap dengan sepedahnya. Aku pun sama.

"Lama sekali!" Dia terlihat cukup kesal. "Kau pasti terlambat bangun lagi."

Aku menaiki sepeda city bike milikku. "Berisik! Cepat berangkat!"

















Semoga suka yh,, ^^

Loved You Before I Met YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang