'4'

389 47 0
                                    

Masih bisa kuhitung berapa kali aku mendapatkan tawaran berkencan. Di usiaku yang menginjak 18 tahun mungkin sekitar 2 - 3 pria pernah menawarkannya padaku. Sayangnya aku menolak, aku tidak menyukai pria - pria itu. Selama ini aku terlalu 'menikmati' kebersamaan ku dengan Yohan. Itu sebabnya aku tak begitu tertarik dengan pria - pria lain.

Bagiku, menjadi teman Yohan sudah cukup.

Beberapa waktu lalu aku mulai tertarik pada seorang pria. Aku tak sengaja melihat nya saat dia sedang bermain bulu tangkis di sekolah. Kami berbeda kelas, tapi aku masih bisa memperhatikannya diam - diam. Aku ingin sekali mengenali nya atau paling tidak menyapanya saat pandangan kami tak sengaja saling bertautan. Dan kurasa aku mulai berharap ada tawaran kencan darinya. Ya, aku benar - benar mengharapkannya.

Sebenarnya aku ingin meminta Yohan untuk mencari tahu tentang pria itu, tapi rasanya bahkan jika aku memberinya bayaran, dia tidak akan pernah mau. Dia terlalu menunjukkan dirinya sebagai pria cuek dan sedikit angkuh meski ada seorang hoobae yang selalu bersikap manis padanya.

Seperti saat ini.

Dia terlihat sedang asyik memainkan kamera polaroid miliknya. Dia memang lebih menyukai jenis kamera itu dibanding dengan kamera digital atau SLR. Satu jepretan menangkap sekelompok orang yang asyik menonton bulu tangkis. Aku mendekatinya dengan membawa omurice dan sebotol air mineral.

"Hyeongjun menitipkan nya untukmu."

Dia menoleh sejenak, lalu pandangannya mengarah pada omurice dan air mineral yang kusimpan di sebelahnya. Dia menyimpan kamera, lalu mengambil air mineral untuk menelan beberapa butir obat yang sudah ada di tangannya.

Aku berhenti memperhatikannya karena perhatianku tertarik oleh seseorang yang tampak lihai memainkan raket, memukuli kok yang melayang di depannya.

"Kau bisa melihatnya setiap detik."

Yohan menyerahkan selembar foto hasil jepretannya, lalu bangun dan beranjak. Foto itu menampilkan seseorang yang tengah memainkan raket. Aku mengarahkan pandangan pada pria dalam foto. Tak kusangka dia menangkap tatapanku dan... Omo! Dia melemparkan senyuman! Pria itu adalah... Cho Seungyoun.











Vote & Comment juseyo ^^

Loved You Before I Met YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang