'24'

174 30 0
                                    

Kaki kecil ku mengayun perlahan. Sepatu ku agak lembap karena semalam hujan sempat mengguyur kota Gwangju, dan aku tak sempat menjemurnya. Aku terus berjalan hendak berangkat sekolah, namun sesaat kemudian langkah ku tersendat. Aku merasa ada seseorang yang tengah mengamati ku.

Aku menoleh ke belakang dan benar saja, seorang lelaki kecil tertangkap sedang mengambil gambar diriku. Aku mengamati lelaki yang kedapatan bersembunyi di balik tong sampah.

"Yaa! Kau memotretku?" serangku pada lelaki itu. Lelaki kecil itu malah nyegir dengan memasang muka innocent. Aku yang sudah terlanjur kesal itu malas bertanya lagi pada lelaki kecil itu dan memilih untuk kembali berjalan.

"Yaa tunggu!"

Tak disangka lelaki itu berlari kecil menghampiriku, lelaki itu menyusul gerak kaki ku hingga lelaki itu sampai tepat di depanku.

"Kau orang sini?" tanya lelaki itu, tampak sumringah. Sebuah kamera menggantung di lehernya.

Aku mengangguk, telunjukku mengarah pada sebuah rumah sederhana yang tak jauh dari posisi mereka. "Itu rumahku."

"Jeongmal?" Rumah kita berhadapan," kata lelaki kecil itu begitu antusias. "Itu rumahku." Dia menunjuk sebuah rumah besar yang letaknya tepat di depan rumahku.

Sejak sebulan lalu rumah itu memang tak berpenghuni, pemiliknya telah pindah ke kota lain hingga memutuskan untuk menjual rumah itu.

"Kau orang baru?" Aku mulai penasaran.

Lelaki kecil mengangguk. "Jae ireumen Kim Yohan imnida, neo?"

Aku sejenak berpikir, sebuah uluran tangan dari orang asing menuju ku. "Wooseok, Kim Wooseok." Meski sedikit ragu, aku tak menolak perkenalan itu.

Lelaki itu tersenyum. Dia menyerahkan selembar kertas kecil yang ternyata foto ku, hasil jepretannya.

"Dasi bwayo"

Bertemu pandang, mengulurkan tangan, dan menyebut nama, aku pernah melakukannya saat pertama kali masuk sekolah dasar. Pada saat itu, aku masih malu - malu jika ada sebuah tangan mengulur padaku dan bertanya "Siapa namamu?" Lalu aku hanya membalas dengan menyebut nama. Sebuah kisah pun terjalin, hanya sebuah kisah biasa.

Dan siang itu, seseorang melakukannya lagi. Aku tahu, aku baru saja mendapat sebuah perkenalan, tapi aku tidak mengerti bahwa sebuah perkenalan akan mengantarku masuk dalam kehidupan lain. Yang mungkin sangat istimewa....















Mian baru update lg, lg sibuk bgt soalnya mau ujian sklh huhu T_T jd telat deh update nya :'>.

Loved You Before I Met YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang