"Wooseok-ah...." panggil Yohan setengah berbisik.
Lelaki itu melebarkan bibirnya. Meski mengenakan baju pasien, dia masih terlihat manis.
Aku mengangkat kedua alisku. "Hm?"
"Aku punya beberapa pertanyaan untukmu."
"Apa pertanyaannya sulit? Seharusnya aku belajar dulu."
"Babo!"
Aku cengengesan, sementara mulutnya manyun seketika. Sejenak kami bergeming, menikmati angin yang menghembus pelan dan membuat rambut kami bergoyang. Beberapa jenis bunga yang tertanam di sekitar kami membuat kami merasa seperti tengah berada di taman azelea. Beberapa pasien dan perawat yang nyaris memenuhi pandangan kami tak mengurangi kenyamanan kami.
"Wooseok-ah," panggilnya lagi setengah berbisik.
"Hm?"
"Jika di dunia ini hanya aku pria satu - satunya, apa kau akan menyukaiku?"
Aku sedikit heran dengan pertanyaannya, tapi kupikir ini mudah kujawab.
"Tentu saja! Bahkan jika di dunia ini terdapat banyak pria, aku akan tetap menyukaimu."
Dia manggut - manggut, lalu dia kembali menjatuhkan pandangannya padaku. "Mm... lalu jika di dunia ini begitu banyak pria, tapi aku tidak ada di antara mereka, apa kau akan tetap menyukaiku?"
Aku tertegun, mencoba berpikir lebih dalam. Dia mengamatiku seperti penasaran menunggu menunggu jawaban dariku.
"Aku akan mencari keberadaanmu, di mana pun kau berada," jawabku mantap.
"Jika aku tidak pernah dilahirkan?"
Ah, dia makin membuatku kebingungan. Tapi aku tak perlu berpikir banyak. Untukku, ini pertanyaan yang tak begitu sulit.
"Aku memilih untuk mati"
~🌸🌸🌸~
"Kenapa aku di sini?"
Mataku mengerjap beberapa kali. Kulihat sebuah ruangan putih dan langit - langit dengan warna senada. Sejenak kugosok - gosok mata.
"Kau nyenyak sekali, benar - benar tukang tidur!"
Aku melihat Yohan sedang tiduran di sofa panjang. Dan aku baru sadar kalau aku baru saja tertidur.
"Apa kau sudah kenyang?" lanjutnya sembari bangun dan mulai mendekat.
Aku tak menanggapinya, masih merasa belum sadar sepenuhnya. Dia sedikit menyeretku untuk turun dari kasur pasien. "Sekarang giliranku, aku mengantuk."
Aku turun dari kasur, masih memerhatikan nya. Dia berbaring dan menutup tubuhnya dengan selimut, lalu mencoba tidur dengan posisi membelakangiku. "Kalau mau pulang, pulang saja."
See ya... 💕

KAMU SEDANG MEMBACA
Loved You Before I Met You
RomanceStart: 8 Nov 2019 End: ??? Kamu adalah mimpiku dan nyataku ✨ Meski tidak pernah benar - benar diacuhkan, mimpi - mimpi itu terasa mengganggu Wooseok. Tidak pernah tercetus niat untuk memasukkan Yohan ke dalam alam mimpinya karena dalam dunia nyata...