Part 11

56 6 0
                                    

'Muncul Video Call Nana-Jang Ki Yong, K-Net Heboh!'

Jang Na Ra yang sedang menghisap kopinya mendadak tersedak. Dibuka matanya lebar-lebar membaca ulang kata demi kata yang menjadi headline disebuah media online. "Ki Yong-ah!".

Ki Yong pun beranjak dari sofa dan menghentikan aktivitasnya memakan buah pagi itu. "Ada apaan sih kak, nggak usah teriak deh".

Na Ra menyodorkan handphone yang dipegangnya ke depan wajah Ki Yong. "Maksudnya apaan?"

"Hh..ya ampuun, dikirain apaan. Nggak usah berlebihan. Bisa aja. Calm Calm".

Papa dan mamanya menyusul Na Ra yang sudah duduk di meja bar. Meja bar di dapur itu adalah tempat santai kedua setelah ruang keluarga bagi keluarga Jang. "Ada apaan sih kak?".

"Mama sama papa baca aja sendiri, Nih". Na Ra pun menyodorkan handphone-nya.

Kedua orang tuanya terkekeh. "Kan, gue bilang, lo sama dia pasti pacaran kan? Ngaku aja deh".

"Emang lo udah tau isi video nya apaan?"

"Ya gue sih bodo amat sama apa yang kalian bicarain ya, Cuma kan sebuah anugerah gitu, ngeliat kalian berdua..deket...nah yaudah, kenapa nggak jadian aja coba. Dicoba". Ki Yong menoleh pada kedua orang tuanya. "Mama sama papa setuju kalau aku punya pacar?"

"Pertanyaan macam apa itu. Lagian kamu juga udah dewasa, harusnya seumuran kalian kalian ini sudah menikah. Ada –ada aja".

"Nih, Na Ra bacain komentarnya ya".

Woaah daebak, jadi mereka sudah resmi pacaran atau belum?

Lihat Ki Yong Nana vidcall-an aku patah hati

Ya Tuhan, betapa cocoknya mereka jika mereka menikah

Hah, mereka sudah jadian?

Nana-Ki Yong congrats ya

Terserah mau bahas apa, lihat mereka video call-an aku bahagia banget

"Noona, Ma, Pa, jadi gini. Semalam itu, keponakannya Nana Noona lagi bingung sama PR fisika, nah yaudah Nana Noona upload insta story, kebetulan aku lihat dan jawab, nah katanya yang bisa video call bareng mereka. Udah gitu doang. Aku malah nggak tahu kalau emang beneran di telepon".

"Ya sudah, terus kamu mau gimana sama wartawan nanti?"

"Ya tinggal dijelasin. Clear".

"Yaudah, sekarang kita ganti topik. Jadi kapan kalian kenalin pacar-pacar kalian ke papa dan mama? Kamu udah dua enam, kamu juga udah tiga puluh".

Na Ra dan Ki Yong sama-sama terdiam. "Aku mau nikah kalau Noona udah nikah. Titik".

"Yaudah deh, nanti aku coba ngobrol sama Ban Do, kapan mau ke rumah".

Beberapa saat kemudian ada telepon masuk dari handphone Ki Yong. Ki Yong pun menjauhi meja bar dan memilih mengangkat telepon di halaman belakang.

"Halo, Sob apa kabar?"

Baik. Yong. Berita lo sama Nana itu beneran? Kalian video call-an?

"Iya".

Wah, jangan-jangan lo nikung gue ya

"Berita biasa aja itu. Nggak usah dianggap serius"

Lo tahu? Gara-gara berita itu hari ini gue langsung beli tiket ke Korea buat mastiin sendiri ke elo. Semoga aja lo nggak bohong

"Jadi lo nggak percaya sama gue?"

Percayanya kalian memang video call-an, tapi gue nggak percaya kalo lo nggak suka sama Nana. Iya kan?. Udahlah, tungguin gue di Korea ya. Hari ini gue flight, Bye!

THE RIGHT TIMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang