PART 26

36 3 0
                                    

Hari ini Do Kang Woo libur dari pekerjaannya. Meskipun begitu, ia tetap menyibukkan diri dengan hobi golf nya, dan bermaksud mengajak Nana. "Nana sayang, kamu mau ikut papa golf tidak?", Teriak papanya dari ruang tamu. 

Nana keluar dari kamarnya dengan wajah yang kusut layaknya orang bangun tidur. Nana mendekati sofa dan duduk disamping papanya dan memeluk manja papanya itu. "Aku ikut tidak ya?". Katanya malas.

"Kalau ikut, cepat mandi, papa tunggu"

"Hmmm...oke deh, sebentar ya, Pa". Nana pun bangun dari duduknya dan bergegas mandi.

Do Kang Woo membuka aplikasi berita di Naver untuk mengetahui informasi terkini. Maklum, karena pekerjaannya yang sibuk, ia jarang mengetahui berita-berita yang sedang menjadi topic hangat di Korea. Terlebih lagi, Do Kang Woo jarang menonton televisi.

Tanpa sengaja, Do Kang Woo salah menekan trending. Yang ia maksudkan ia ingin menekan hashtag Korean Summit, namun yang ditekan ialah hashtag yang berada dibawahnya, Fan Café. Seperti yang diketahui, Fan Café adalah kumpulan artikel dari berbagai macam artis, mulai dari K-Pop hingga para aktornya. Do Kang Woo melihat nama anaknya yang menjadi trending no.6. Do Kang Woo melihat berbagai artikel terbaru tentang Nana, dan melihat berita tentang Nana dan juga Jang Ki Yong. Do Kang Woo pun menscroll berita dan foto tersebut hingga ke bawah.

"Pah!"

Suara Nana mengagetkannya.

"Eh, iya?"

"Ayo, jalan, aku udah siap nih".

"Oh, iya..ayo"

"Mah, aku pergi dulu ya"

"Iya, kalian hati-hati ya".

Satu jam kemudian Nana dan papanya tiba di Jack Nicklaus Golf. Do Kang Woo pun langsung menelepon seseorang. "Halo, bapak di lapangan mana?"

"....."

"Oke, saya segera kesana".

"Yuk, Na"

Do Kang Woo pun menaiki golf cart diikuti oleh Nana. "Ke lapangan 56 ya"

"Baik, Pak"

Butuh waktu lima belas menit untuk sampai ke lapangan 56. Jack Nicklaus adalah lapangan golf terbesar di Korea Selatan. Tempat ini tercatat memiliki delapan puluh lapangan golf dan sudah berkali-kali menjadi lapangan golf terfavorit bagi para atletnya.

Do Kang Woo pun menghampiri seorang lelaki berpostur 5 cm lebih tinggi dari ayahnya. Mereka pun saling berjabat tangan. "Kenalkan, ini anak saya, Jin Ah"

"Ah, kamu...Nana..."

"Iya, Ajusshi"

"Wah, bapak mengajak anaknya ya, kalau tahu begitu saya juga kenalkan anak saya sekalian. Kebetulan dia tidak ikut hari ini. Biar anak bapak ada teman mengobrol"

"Ah, tidak perlu, biasanya kalau saya ajak kesini, dia langsung ke coffee shop. Ya, kan Na?"

Nana melirik papanya tak terima. Namun Nana segera membalasnya dengan anggukan kepada teman papanya itu.

"Ya sudah, Pa. Kalau gitu aku ke Coffee-Shop dulu". Tekan kata-kata Nana pada papanya. Do Kang Woo hanya terkekeh. Sebenarnya Nana tidak masalah jika hanya melihat papanya bermain golf, namun karena perkataan yang diucapkan papanya berbeda dengan apa yang ia inginkan,  mau tak mau harus pergi ke coffee shop. Sendirian. Untungnya, ia membawa novel yang diberikan oleh Jang Ki Yong, jadi selagi menunggu sang papa bermain golf, Nana menghabiskan waktunya untuk membaca.

"Eit, kok aku merasa tidak asing dengan wajah temannya papa? Mirip...mirip...siapa ya?". Pikir Nana. "Ah, terserah lah". Kemudian Nana melanjutkan bacaannya.

THE RIGHT TIMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang