PART 49

34 2 0
                                    

Bunyi terompet mainan dan tumpahan confetti menggelegar meriuhkan suasana didalam villa. Ucapan WELCOME bertuliskan di dinding dengan balon-balon huruf warna merah kesukaan Leo.

"Welcome home, Yo!!!".

Didi menyalami sambil memeluk sahabatnya itu.

"Wah, kalian. Kayaknya tahun baru masih dua hari lagi deh. Hahahahha. But thanks atas surprise kecil-kecilannya".

"Kita seneng banget kamu udah pulang. Ki Yong, makasih ya, udah jemput Leo". Ujar Fajar.

"Iya, Pak. Sama-sama. Eung, kalau begitu, saya pamit pulang dulu ya". Ki Yong pamit namun dicegah oleh Leo.

"Eh, makan-makan disini dulu aja kali".

"Nggak usah. Makasih. Ki Yong pun berpamitan sambil tersenyum meninggalkan villa Leo. Jasmine mengikutinya dari belakang.

"Ki Yong". Panggilnya.

Dia menoleh. "Ya, ada apa?"

"Aku, mau bilang sesuatu sama kamu".

Ki Yong mengubah pandangan matanya menjadi serius. Jasmine meremas roknya ragu. Bilang nggak ya?. Ki Yong tetap menunggu perkataan Jasmine selanjutnya.

"Sebenernya..."

"Hm?"

"Aku tahu kalau sebenernya Le—"

Handphone Ki Yong berbunyi. "Jasmine, sebentar ya. Besok kita lanjut lagi omongan kamu barusan, Oke?". Ujar Ki Yong berlalu pergi.

"Eh tapi—"

***************************

"Hah, serius?"

"...."

"Yaudah, nanti malam gue kesana".

Ki Yong memasuki area villanya dan menutup pintu. Ia melihat Nana sedang meregangkan otot-ototnya selepas bangun tidur. Ia menguap sambil menampilkan wajah polos yang Ki Yong suka.

"Na, kita dibikinin Ki Yong sup pengar nih". Ucap Jin Hee.

Nana terduduk sambil menggertak-gertakkan kepalanya. "Ooh.."

"Eh, itu Ki Yong!".

"Good morning ladies".

"Ih, baik banget sih bikinin kita sup pengar". Jin Hee menyendokkan makanan ke mulutnya. "Hm, enak lagi".

Nana ikut mencicipi sup pengar yang dibuat Ki Yong. Enak banget

"Oh iya, Leo udah balik tuh".

"Wah, syukurlah. Ntar ramean kesana yuk, Na".

"Oh, o..oke".

********************************

Persiapan pernikahan Na Ra sudah 90% selesai. Hanya tinggal beberapa detail kecil yang belum ia persiapkan seperti pemilihan dekorasi tempat pernikahan. Meskipun telah dibantu oleh Wedding Organizer, ia tetap memantau segala seluk beluk pernikahan impiannya.

"Noona, dimana?"

Di tempat WO nih, lagi liat-liat dekorasi bunga

"Ooh..semua persiapannya lancar kan? Ada yang mesti aku bantu?"

Ada sih. Hehehehehehe. Kau harap kau tak menolaknya

"Apa dulu?"

 Okey, dari hatiku yang paaaaliiingg terdalam, ku minta kau jadi wedding singer acaraku ya. Please".

THE RIGHT TIMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang