PART 57

29 2 0
                                    

Nana menunggu pesawat Leo di ruang tunggu kedatangan. Lalu ia berdiri saat nama pesawat yang ditumpangi Leo disebutkan. Nana mengarahkan kakiknya untuk berdiri didepan pagar pembatas penjemput agar ia bisa terlihat.

Seorang laki-laki dengan kaos berwarna putih tampak tersenyum ke arahnya. Nana membalas senyuman itu. Sejurus kemudian Leo langsung melepaskan koper yang ia bawa dan langsung memeluk erat Nana untuk melepaskan kerinduannya. Leo memandang wajah Nana cukup lama. Ia tersenyum bahagia.

"Aku kangen banget"

Nana semakin mengeratkan pelukannya.

"Oh iya, ini bunga buat kamu"

"Wah, cantik sekali. Makasih ya"

Mereka langsung menuju parkiran dan Leo tak melepaskan genggaman tangannya pada pacarnya itu.

"Sini, aku aja yang nyetir"

"Kau kan capek"

Leo langsung masuk dan duduk di kursi kemudi.

"Udah makan?"

"Belum nih"

Nana langsung menekan maps pada layar di mobilnya. "Kita kesini ya"

"Siap, Sayang".

**********************

Leo menghiraukan hidangan yang sudah ada didepannya sejak dua puluh menit yang lalu. Sedaritadi ia hanya menggenggam tangan Nana dan tidak memalingkan wajahnya sedikitpun dari wanita itu.

"Kamu semakin cantik"

Nana tersipu. "Makasih ya. Di makan dong makanannya"

Leo mulai melakukan suapan pertamanya. Nana mengeluarkan sebuah kotak berwarna abu-abu dari daam tasnya dan memberikannya pada Leo. "Ini apa?"

"Buka aja. Semoga kamu suka ya"

Leo tersenyum saat melihat isi kotak itu. Sebuah pasport holder berwarna biru tua dengan inisial huruf L bewarna abu-abu. "Aku suka banget. Makasih ya"

Leo langsung mengeluarkan passport nya untuk memasukkannya ke passport holder yang baru.

"Gimana, bagus nggak?"

"Bagus"

"Kamu nginep dimana?"

Leo tersenyum. "Ada deh. Nanti kamu juga tahu".

"Oh iya, lusa Raina sama pacarnya mau ngajakin double date. Kamu nggak lupa kan?"

"Nggak."

Leo menggenggam tangan Nana lagi. "Yang terpenting sekarang, aku ingin menghabiskan waktuku berdua sama kamu"

***************************

Mobil Nana memasuki kawasan yang sangat ia kenali. Ini adalah daerah rumahnya di Samdon-gu, Seoul.

"Kamu—"

Leo tersenyum.

Sebuah hotel bintang empat yang terletak lima kilometer dari rumahnya bernama Lounge Inn Hotel.

"Kaget ya?"

"Ini sih dekat banget"

"Yuk, masuk"

Nana menunggu Leo yang sedang mengurus registrasi kamar di kursi lobby. Nana melihat-lihat ke sekeliling hotel itu. Tampak sebuah acara sedang berlangsung di disebuah ruangan didekat lift.

"Yuk, Na"

Nana menggandeng tangan Leo dan menuju kamarnya di lantai tujuh. Sekilas Nana membaca papan kaca yang bertuliskan YG-KPLUS. Saat Nana mendekati lift tersebut, seorang laki-laki keluar dari ruangan itu dan berjalan ke arah yang berlawanan membelakangi Nana dan tampak sibuk mengancingkan jas yang ia kenakan.

THE RIGHT TIMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang