PART 47

42 2 0
                                    

'BRUUKK!'

Ki Yong terjatuh dari tempat tidur saat menerima telepon dari manajernya. Pelipis Ki Yong berdarah.  Dilihatnya luka kecil itu di kaca. Darah merah segar terlihat keluar dari pelipis kirinya.

"Tapi, Hyung..."

Mereka yang memaksa bertemu denganmu. Padahal sudah ku bilang bahwa kamu sedang tak ingin diganggu

"Tawaran itu nggak harus diambil kan? Maksudnya, Cha Se Ra-nim  saja tidak mengatakan apa-apa padaku. Aku kan punya hak untuk menolaknya".

Masalahnya CV kamu sudah terlanjur di upload oleh agensi, dan rupanya mereka tertarik

"Hyung, dengar. Aku sudah pernah mengatakan kalau aku tidak ingin pergi. Titik. Terserah bagaimana caranya batalkan rencana itu".

Tapi ini peluang untuk kamu, Ki Yong

"Aku ingin memberikan kesempatan itu untuk para junior saja."

Baiklah

Ki Yong berjalan menuju dapur mengambil tisu untuk membersihkan darah di pelipisnya. Memperhatikan jam sambil memakan snack yang tersedia, entah milik siapa.

"Eh, pada kemana, sepi amat. Jadi ke Brick Campus kan?"

"Iya, jadi, tapi agak siangan. Cewek-cewek lagi pada liat Leo shooting". kata Hae Joon.

"Oh, mau pada kesana sekalian nggak?"

"Boleh,  mandi dulu ya".

**************************************

Pagi itu Nana dkk menyaksikan shooting Leo di pantai. Suhu udara hari ini tidak begitu digin, hanya berkisar delapan derajat celcius. Para wanita pun hanya bersantai di restoran yang jaraknya tak jauh dari lokasi shooting Leo. Mereka pun masih dapat menyaksikannya dari kejauhan.

"Mau pesan apa kalian?"kata Dae Ha sambl membaca list menu yang baru saja diberikan pelayan.

"Lime Squash".

"Lychee Mango"

"Matcha Latte".

Ocean Blue nya dua"

Pelayan pun mencatat pesanan mereka dan mulai menyajikannya.

"Guys, nggak kerasa ya. Tahun baru tinggal 4 hari lagi".

"Yah, bentar lagi liburan selesai deh, balik kerja lagi". Sungut Jin Hee

"Sebentar lagi kita jarang ketemuan lagi. Hwaa...". Rengek Nana. Mereka pun saling berpelukan.

"Pokoknya jangan ada yang left group loh ya. Awas aja". kata Raina.

"Hahahahaha ya nggak mungkin dong, Eonni". ujar Dae Ha meyakinkan.

Leo dan Jasmine sudah memulai shooting. Nana dkk memperhatikannya dari kejauhan. Raina mendekati Nana dengan membawa minumannya ke kursi panjang cokelat yang ada di dekat mereka.

"Ekhm! Gimana hubunganmu sama Leo, Na? Ada kemajuan nggak?", ujar Raina to the point. Sejak pengakuan Nana, dia jadi lebih intens menanyakan perihal hubungan Nana dengan Leo.

"Hah, kemajuan apaan? Biasa aja. Just Friend".

"Nggak ada rasa deg-deg ser, gitu dideket dia?"

"Apa sih, Ran, aku tak menyukainya tahu".

"Eit, Aku ralat deh. Belum suka. Bentar lagi juga kau bucin sama dia".

"Iya deh, terserah". Jawab Nana sekenanya.

THE RIGHT TIMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang