PART 44

30 2 0
                                    

Pukul sepuluh pagi, Ki Yong dkk dan papa Nana telah bersiap-siap menuju pelabuhan. Mereka berangkat bersama Fajar dan crew menggunakan mobil mereka masing-masing.

"Sayang, sunscreen ku dimana ya?"  tanya Shi La sambil mengacak-acak isi tasnya berusaha menemukan barang yang ia cari.

"Pakai punyaku aja deh. Capek lagi ngambil ke dalam".

"Hhhfft..yaudah deh". Pagi itu Shi La malas berdebat dan memilih untuk menuruti perkataan pacarnya.

Setelah semuanya berkumpul, mereka melanjutkan perjalanan menuju pelabuhan yang berjarak sekitar dua puluh menit. Sesampainya disana, Do Kang Woo  dan Fajar pergi untuk membeli tiket sementara para anak muda menunggu di dekat bebatuan bertuliskan Welcome. Harga satu tiket kapal Ferry sekitar 8500 won.

"Kapal terakhir pukul lima sore"

"Ah, baiklah terimakasih".

Karcis itu kemudian dibagikan kepada seluruh orang yang mengikuti perjalanan singkat itu. Ada Fajar, Do Kang Woo, Ki Yong, Nana, Raina, Leo, dan kawan-kawan Ki Yong yang rusuh beserta pacar-pacar mereka. Perjalanan ini menuju Pulau Cheongsando yang memakan waktu sekitar satu jam. Saat itu, Nana melihat tempat duduk disebelah Ki Yong kosong, namun tiba-tiba sudah diisi oleh Jasmine. Nana segera mengurungkan niatnya dan memilih untuk duduk di dua baris lebih depan. Leo pun menghampirinya, duduk disebelahnya.

Sejak awal perjalanann, Ki Yong mulai asyik dengan hobinya, fotografi. Memotret segala hal dengan lensanya. Nana tersenyum melihat tingkah Ki Yong yang tampaknya mulai asyik dengan dunianya sendiri, "Auh, anak itu" Desisnya pelan.

Nana lega masih bisa melihat Ki Yong dari pantulan kaca yang ada didekatnya. Tampaknya keinginannya untuk melihat Ki Yong lebih lama terkabul. Kemudian ia memakai kacamata hitamnya agar Ki Yong tak menyadarinya. Agar Nana lebih puas melihat Ki Yong lebih lama walaupun dari kejauhan sekalipun.

Tampaknya Ki Yong menyadari jika seseorang mengamatinya. Ia mulai melihat ke kaca sama halnya seperti yang dilakukan Nana. Ia mulai salah tingkah ketika Nana kedapatan memandang Ki Yong terus menerus. Namun Nana tetap berusaha seolah tak terjadi apa-apa.

Sementara yang lainnya, sibuk dengan dunianya. Mereka sedang asyik berfoto selfie sambil menikmati angina sepoi-sepoi berhembus. Sementara Tae Joon hanya asyik bermain mobile legend.

"Apa kamu sudah pakai cream?"

"Cream? Ah, untung kamu mengingatkan." Ki Yong membuka tasnya dan mulai mencari barang berbentuk oval berwarna putih.

Ki Yong selalu membawa cream itu kemana pun ia pergi. Cream itu khusus alergi. Ki Yong alergi dengan air asin, air laut lebih tepatnya. Jika tidak dipakai, maka kulit Ki Yong akan memerah gatal dan panas.

"Oke, karena kita sudah sampai, silahkan kalian jalan-jalan. Kembali ke meeting point ini pukul empat. Mengerti?"

"Iya, mengerti!". Jawab mereka kompak.

Mereka pun akhirnya berpisah. Jason dan Hong Jae pergi ke arah selatan yang merupakan tempat pemandian air panas, sedangkan yang lainnya hanya berfoto-foto ria. "Na, foto disitu yuk," ajak Raina ke sebuah pohon rindang. Mereka berdua pun mulai berpose. "Na, disini ada spot foto bagus loh, agak terpencil sih tempatnya, tapi aku lupa tempatnya dimana". Raina mulai browsing sebuah tempat yang dimaksud.

"Ketemu!"

"Cheongsando Village"

"Ih, lucu deh, kesana yuk".

"Eh, tapi minta temenin siapa gitu," Terlintas sebuah nama di otak Raina.

"Leo!" Ia pun mendekat ketika namanya dipanggil.

THE RIGHT TIMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang