PART 58

26 2 0
                                    

Malam ini Leo dan Nana pergi ke restoran Sky Rose Garden untuk acara double date mereka bersama dengan Raina dan Harris. Ia mengenakan kemeja berwarna putih garis-garis dan cardigan panjang dengan pita di ujung kanannya berwarna biru dan celana jeans berwarna cokelat muda. Tak lupa tas sling bag kecil yang selalu ia bawa kemana-mana.

Nana keheranan ketika mobil yang ia tumpangi tak kunjung jalan. "Yo, tunggu apa lagi. Udah ditunggu sama mereka loh"

"Rasanya aku nggak mau lihat ke depan karena ada bidadari secantik kamu. Kapan sih kamu nggak cantik?"

Nana tersipu mendengar pujian dari Leo. "Kamu bisa aja sih. Iya...iya...percaya. Kita jalan ya"

Mobil Leo mulai bergerak meninggalkan halaman rumah Nana.

Raina telah memesan meja untuk mereka berempat di rooftop Sky Rose Garden. Leo dan Nana terlambat sepuluh menit dari perjanjian awal.

"Hai, Yo apa kabar?". Ujar Raina sambil cipika cipiki.

"Baik. Ini—"

"Kenalin, pacar gue Harris"

"Ooh.."

"Sorry ya, Ran, Macet"

"It's okay. Langsung pesan aja yuk"

Mereka memesan dua steak salmon, satu fish and chips, satu orange juice, dan satu botol wine.

"Cobain wine, Nih Yo"

"Sorry, gue nggak suka"

"Oh ya, datang jam berapa kemarin?"

"Agak siangan kan ya Na, jam dua-an gitu"

"I see. Lo yang jemput, Na?"

"Iyalah. Yang ada dia nyasar lagi"

Sebuah lagu mulai dimainkan untuk menghibur para pengunjung restoran. Harris langsung heboh mendengar intro yang ia kenal dimainkan. Raina memasang wajah bete saat pacarnya itu membuat story tentang lagu favoritnya Herz Analog. Berbeda dengan Nana yang mulai menghentikan aktivitas makannya saat mendengar Herz Analog disebut. Dirinya teringat masa-masa saat liburan ke Pulau Jeju, dan momen dimana dirinya tak sengaja ditarik oleh Jang Ki Yong untuk mendengarkan lagu favoritnya Herz Analog yang saat itu juga berada di Pulau Jeju.

"Kamu kenapa, Na? Sakit?"

"Hah? Eung...nggak. Nggak papa". Ucapnya tersenyum.

"Guys, selesai makan, kita foto ya". Ajak Harris.

"Wah, ide bagus sayang"

"Eum, Na, ngomong-ngomong anak-anak mau datang jam berapa ke pernikahan kakaknya Ki Yong?"

"Belum gue tanyain sih"

"Yaudah, gue tanyain ya"

Sejak kepulangannya dari restoran, Nana lebih banyak diam. Leo menggenggam tangan Nana untuk memastikan dia baik-baik saja.

"Ada apa? Cerita dong, sama aku"

Nana menatap Leo dalam namun berusaha untuk terlihat baik-baik saja. "Aku, sedang ingin sendiri"

"Yaudah, kamu istirahat ya"

"Makasih ya, sudah diantar"

Nana terduduk lesu di kamarnya. Pikirannya kalut. Ia tak seharusnya berlama-lama berada didekat Leo. Bisa-bisa airmatanya jatuh karena rasa bersalah dirinya terhadap Leo. Rasa bersalah karena mencintai orang lain. Nana tak bisa membenci Leo meskipun dirinya berusaha keras menghindarinya, Leo akan tetap selalu ada untuknya, selalu mencarinya.

***********************

Hari pernikahan Na Ra tiba. Semuanya bahu membahu mempersiapkan tempat acara dengan semanis mungkin. Sebanyak dua puluh orang tampak sibuk dengan urusan dekorasinya masing-masing yang belum selesai dikerjakan. Mereka harus cepat karena acara akan dimulai beberapa jam lagi. Keluarga Jang Gi Hwan sampai rela menginap didekat tempat acara pernikahan Na Ra.

THE RIGHT TIMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang