PART 23

32 4 0
                                    

Nana memasuki meeting room Pledis Entertainment. Entah apa yang akan dibahas oleh manajernya. Nana pun menyanggupi datang karena dirinya memang sedang bosan di rumah.

"Nana-ssi. Minggu depan kita pemotretan majalah Vogue Korea. Kamu harus kosongkan jadwal ya".

Nana mengangguk menyanggupi.

"Satu lagi. Dalam waktu dekat ini nama-nama model yang akan ke Paris Fashion Week akan diumumkan. Semoga kamu lolos ya".

"Ah ya, semoga".

"Oke, begitu nama kamu ada dalam daftar model Paris Fashion Week, kita re-schedule kamu selama enam bulan ke depan ya."

"Okey".

***********************************************************************

Hari ini, pukul 15.00 waktu Indonesia telah terjadi gempa di Bali dengan kedalaman 10 km dengan skala 4,5 skala richter, tidak ada potensi terjadinya tsunami namun diharapkan mayarakat agar berhati-hati.

Nana tersedak setelah melihat berita di coffe shop. Bali. Tempat yang akan ia kunjungi bersama teman-temannya.

Nana: Bali ada gempa guys, gimana nih?

Belum ada jawaban.

Hari Selasa ini Nana menghadiri kelas pilatesnya didaerah Myeongdong hingga pukul tujuh malam. Setelah menyaksikan berita itu, Nana merapikan dompet beserta pouch yang ia letakkan diatas meja.

"Eh, gimana? Liburannya jadi kan?"

"Ah, semoga".

"Ladies, ayo pemanasan dulu". Sang coach bermarga Kim memberikan instruksi kepada anak didik pilatesnya.

"Habis darisini ke café bawah yuk".

"Elo, baru mulai udah mikir mau makan aja".

"Prepare kali"

Jason: Kayaknya kita harus meeting deh buat bahas liburan

Nana: Setuju

Ki Yong: Kamis aku free

"Eh, pada mau ketemuan hari Kamis tuh, kau bisa kan Na". Tanya Nana pada Raina

"Bisa kok"

Raina beranjak dari kursinya. "Matcha satu ya, Na".

"Okey. Ada lagi gak?"

"Tiramisu"

Di kaca café, Nana melihat Ki Yong berjalan sempoyongan dengan wajah yang babak belur. Iya Nana yakin itu, meskipun lukanya tertutup oleh masker yang dikenakannya. Hal itu terlihat dari pelipis yang memar dan sedikit berdarah. Ketika Nana hendak berdiri, Ki Yong sudah memasuki mobilnya terlebih dahulu. Nana cemas melihatnya.

"Na, daritadi lo ngapain sih, lihat keluar terus?" Tanya Raina sekembalinya dari meja kasir.

"Ah, eng..enggak ada apa-apa kok"

"Oh, gitu. Yaudah, nih pesanan lo"

Satu jam yang lalu...

"Terimakasih kau sudah bersedia datang"

"Lebih tepatnya, aku harus memperjelas sejelas-jelasnya karena aku tak mau ada sangkut paut apapun denganmu lagi. Kita harus selesaikan hari ini juga!"

"Aku ingin bertemu dengan kakakmu. Setelah itu, aku tak akan pergi dari hidup kalian, aku janji"

Jang Ki Yong maju menatap tajam. "Tak akan pernah! Orang sepertimu seharusnya membusuk selamanya di penjara. Karena hidup noona selamanya akan jauh lebih tenang ketika kau tak ada. Seandainya kau tak melakukan  hal itu, hidup noona bahagia sekarang. Tapi karenamu, hidupnya hancur, bahkan dia menutup diri selama bertahun-tahun sebelum bersama calon suaminya yang sekarang. Kau bajingan! Jangan pernah hancurkan kebahagiaan orang-orang yang ku sayangi!"

THE RIGHT TIMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang