Siang itu Mondy, menemui Haikal dan Boy ditempat yang sudah dijanjikan. Haikal sangat seneng bisa bertemu dengan kakaknya yang selama ini dia cari."Kak Mondy!" ujar Haikal.
"Haikal" balas Mondy dengan tatapan berkaca kaca.
Haikal langsung memeluk Mondy dengan erat.
"Gue kangen banget sama lo kak, lo baik baik aja kan? Gak ada yang luka kan" ucap Haikal.
"Enggak kal, gue baik baik aja! Gue juga kangen banget sama lo, sama papah, mamah" balas Mondy.
"Syukurlah kak, papah sama mamah mikirin kakak! Kakak pulang ya ke rumah mereka pasti seneng banget liat kakak apalagi Reva udah pulang dari luar negeri kak" ucap Haikal.
"Gue pengen banget pulang kal, tapi gue belum bisa pulang" jawab Mondy.
"Kenapa kak?" tanya Haikal.
"Ada urusan yang belum kakak selesaikan disini, lagi pula kakak mau tau dulu apa yang akan dilakukan Okky dan Bella!" balas Mondy.
"Iyah kak, gue kesini emang mau ngomongin itu sama lo! Semakin hari si Okky semakin bertingkah di kantor, bahkan kemarin Bella sempet nguping pembicaraan gue sama Boy"
"Iyah Mon, kita harus secepatnya ngambil tindakan karena gue takut kalo mereka lama lama akan tau tentang keberadaan lo disini" ucap Boy.
"Menurut gue kak, kayanya Bella sama Okky ngincer perusahaan kita deh" ujar Haikal.
"Bener bener gak tau malu tuh orang! Gue udah pecat dia dan sekarang seenaknya dia mau ngambil perusahaan yang udah gue bangun dari nol"
"Terus kita harus gimana kak? Apa gue pecat aja si Okky?" ujar Haikal.
"Jangan kal! Gini aja lo coba masuk ke kamar gue terus ambil map merah yang ada di laci kamar gue terus lo bawa map itu kesini" pinta Mondy.
"Emangnya map itu isinya apaan kak? Penting banget ya?" tanya Haikal.
"Udah pokoknya lo bawa aja map itu dulu, nanti gue jelasin apa isinya tapi lo harus inget jangan sampe papah atau mamah tau soal map itu" jawab Mondy.
"Ok siap bang, gue akan bawa map merah itu kesini nanti" ucap Haikal.
"Tapi Mon, sampai kapan lo akan terus terusan disini? Apa jangan jangan lo mulai jatuh Cinta sama anaknya yang nolong lo itu?" ujar Boy.
"Bukan gitu Boy, Abah Rama itu sekarang lagi sakit dan dia nitipin Raya sama gue, dia nyuruh gue buat jagain Raya dan bahagiain dia jadi gue gak bisa pergi untuk sekarang karena bagaimanapun juga beliau itu udah nyelametin nyawa gue bahkan anaknya itu baik banget sama gue" jelas Mondy.
"Oh jadi lo ngerasa hutang Budi sama mereka kak, kenapa lo gak kasih uang aja sama mereka buat balas semua kebaikan mereka itu gampang kan semuanya beres" ucap Haikal.
"Ya gak bisa gitu lah kal, lo pikir mereka nyelametin gue karena uang? Kalo mereka kaya gitu udah mereka lakuin sejak mereka tau kalo gue anak orang kaya tapi kenyataan nya mereka gak pernah minta sepeser pun uang sama gue" balas Mondy.
"Gue salut sama lo Mon, lo udah banyak berubah sekarang" ujar Boy menepuk bahu Mondy.
"Gue banyak belajar disini, tentang arti hidup yang sederhana, tentang kebahagiaan yang sesungguhnya dan tentang kasih sayang yang tulus yang gak pernah gue dapet dari keluarga gue sendiri" balas Mondy tersenyum.
"Maafin gue ya kak, Oh iyah ini ada handphone dan sedikit uang buat lo! Gue mohon lo terima ya supaya kita bisa berkomunikasi dan semoga uang ini bisa memenuhi kebutuhan lo disini" ucap Haikal memberikan sebuah handphone dan amplop berisi uang.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEIKHLASAN CINTA 💍
RomanceIKHLAS adalah perasaan yang akan membuat kehidupan mu jauh lebih tentram, jauh dari keburukan dan jauh dari hal hal yang dapat membuatmu menyesal dikemudian hari. IKHLAS bukan hanya dalam menjalani hidup namun juga ikhlas dalam menjalani suatu hubu...