#16

953 66 9
                                    


Mondy langsung membawa Abah Rama ke klinik karena Abah tak sadarkan diri. Dokter segera memeriksa keadaan Abah yang sepertinya sudah semakin parah.

"Abah.. Ya Allah" Raya terus menangis, dia tak bisa membohongi dirinya yang begitu khawatir dengan sang Abah.

"Sayang, udah ya kamu jangan nangis abah pasti bakalan baik baik aja" Mondy memeluk Raya yang terus menangis.

"Iyah nak, kamu yang sabar ya kita sama sama berdoa semoga Abah kamu gak kenapa napa" balas Rengganis yang mengusap ngusap kepala Raya.

Raya terus menangis dipelukan Mondy, dia benar benar merasa takut kehilangan Abahnya. Tidak lama Dokter keluar dari ruang IGD.

"Permisi" ucap sang Dokter.

"Dokter bagaimana keadaan Abah?" tanya Mondy.

"Iyah Dokter, Abah saya teh gak papa kan dok? Jawab Dokter!" ucap Raya.

"Mohon maaf pak, bu kami sudah melakukan yang terbaik tapi sayangnya pasien tidak bisa kami selamatkan, pasien sudah meninggal dunia" jawab Dokter.

"Inalilahi wainaillaihiroji'un" ujar Rengganis, dan Boy.

"Enggak mungkin Dokter!! Abah saya teh pasti masih hidup Dok! Ayo periksa lagi Dokter, Abah saya teh pasti masih hidup dia gak mungkin meninggal!!" Raya histeris dia tak bisa menerima kenyataan jika Abahnya kini sudah tiada.

"Ray, hey! Sayang liat aku!" ucap Mondy mencoba menenangkan istrinya.

Mondy memeluk Raya dengan erat karena Raya terus menangis.

"Kamu harus ikhlas Ray, abah udah tenang sekarang dia gak akan ngerasain sakit lagi" ucap Mondy.

"Tapi kenapa harus secepat ini a? Kenapa abah ninggalin aku? Aku udah gak punya siapa siapa lagi selain Abah!" balas Raya dalam tangisnya.

"Sayang, ini udah kuasa Allah gak ada yang bisa menolaknya kamu harus sabar ya, ada aku yang akan selalu menemani kamu aku janji!" Mondy mencium kepala Raya sambil terus memeluknya.

Setelah sedikit tenang, mereka langsung melihat jenazah Abah.

"Abaaaahhh!!! Maafin neng ya bah, maaf kalo neng gak bisa bawa abah ke rumah sakit, neng bener bener nyesel bah neng terlambat bawa abah" Raya memeluk jenazah Abahnya sambil menangis.

"Bah, maafin Mondy kalo Mondy pernah bikin susah abah, maaf kalo Mondy banyak salah sama Abah tapi Mondy janji akan selalu jagain dan bahagiain Raya sesuai keinginan terakhir abah! Abah yang tenang disana" ucap Mondy.

Akhirnya Raya Dan Mondy membawa jenazah Abah pulang ke rumah untuk dimakamkan. Rengganis meminta Boy mengurus pemakaman Abah Rama dengan layak.

"Boy? Kesini" panggil Rengganis.

"Iyah tante, ada apa?" tanya Boy.

"Tolong kamu urus pemakaman Abahnya Raya dengan layak ya, ini uang kamu pake buat urus urus semuanya!" pinta Rengganis memberikan sejumlah uang pada Boy.

"Baik tante, kalo begitu saya permisi dulu" balas Boy yang langsung pergi.

Sementara itu Mondy dan Raya mengobrol berdua dikamar setelah berganti baju.

"Ray, aku tau kamu pasti sangat sedih maafin aku ya karena aku gak sempet bawa abah ke rumah sakit, mungkin kalo aku langsung bawa ke rumah sakit Abah gak akan meninggal dia pasti masih hidup sekarang! Maafin aku ya Sayang" Mondy bersimpuh dihadapan Raya meminta maaf pada istrinya.

"Enggak a, ini bukan salah kamu aku justru sangat berterima kasih sama kamu karena selama ini kamu udah banyak bantu aku sama Abah jadi kamu jangan minta maaf ya" balas Raya.

KEIKHLASAN CINTA 💍Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang