#45

706 46 2
                                    


Neneng tersadar dari tidurnya, dia kaget saat melihat tubuhnya tak memakai sehelai baju pun.

"Astagfirullah" ujar Neneng panik.

Dia kemudian menoleh ke samping dan mendapati Okky yang tertidur pulas.

"Mas Okky!!! Bangun mas!! Mas Okky bangun!!"

Neneng membangunkan Okky dengan sedikit kesal lalu dia menangis saat Okky terbangun.

"Eumm... Neng? Astagfirullah Aladzim!! Apa yang terjadi Neng?? Kenapa kita ada disini?" Okky gelagapan karena mendapati dirinya tidur satu ranjang dengan Neneng tanpa memakai baju.

"Harusnya aku yang nanya sama mas Okky, apa yang udah mas Okky lakuin sama aku mas?? Kenapa mas tega banget ngelakuin ini sama aku??!" ujar Neneng yang terus menangis.

"Tunggu Neng! Aku sama sekali gak tau apa apa, Sumpah aku gak ngapa ngapain kamu Neng, sedikit pun aku gak nyentuh kamu! tapi kenapa kita bisa kaya gini" balas Okky menjelaskan.

"BOHONG!!! Kalo mas Okky gak ngapa ngapain aku terus kenapa aku bisa ada disini?? Kenapa kita bisa tidur satu ranjang tanpa sehelai baju pun?! Jawab mas! Kenapa mas tega memperkosa aku?!!" Neneng histeris, dia memukuli tubuh Okky dengan keras karena kesal.

"Neng tenang Neng, aku mohon!" Okky memeluk Neneng yang tidak bisa mengendalikan dirinya.

"Mas Okky jahat!! Aku benci sama mas Okky!! Gimana kalo sampe bu Raya dan pak Mondy tau soal ini mas!!" Neneng terus menangis.

"Kamu tenang dulu ya, demi Allah aku gak ngapa ngapain kamu neng, tapi kalo emang kamu kenapa napa itu karena aku, kamu tenang aja aku akan tanggung jawab sama apa yang aku perbuat!" ucap Okky sembari terus memeluk Neneng.

Neneng menangis dipelukan Okky. Sepertinya mereka berdua dijebak oleh seseorang.

"Udah kamu jangan nangis, sekarang kita pulang ya biar nanti aku yang jelasin semuanya sama Raya dan Mondy" pinta Okky.

"Iyah mas" balas Neneng yang langsung memakai semua bajunya. Begitupun dengan Okky.

Sementara itu Raya terus khawatir dengan keadaan Neneng yang belum juga pulang ke rumah, padahal hari sudah semakin malem.

"Sayang, udah dong kamu jangan nungguin Neneng terus dia tuh udah gede nanti juga pulang sendiri" ujar Mondy.

"Gak bisa sayang, aku tuh takut Neneng kenapa napa kamu kan tau sendiri gimana orang orang dijakarta, apalagi dia itu anaknya polos banget lagipula kan aku udah anggep dia kaya sodara aku sendiri jadi pasti aku khawatir lah" balas Raya.

"Iyah aku tau, tapi kamu gak kasian sama dede bayi kita, aku gak mau ya sampe kandungan kamu kenapa napa gara gara kamu stres mikirin Neneng" ucap Mondy sedikit cemberut.

"Iyah sayang, aku tau ko kalo aku sekarang lagi hamil anak kamu! Kamu tenang aja ya" Raya merangkulkan kedua tangannya dileher Mondy sambil tersenyum.

Mondy mencium bibir istrinya tanpa basa basi, lalu memeluknya dengan erat.

"Eumm.. Nakal ya kamu" Raya mencolek hidung suaminya.

"Nakal sama istri sendiri boleh dong sayang" ujar Mondy.

"Iyah boleh sayangku" balas Raya tersenyum.

Tok!  Tok!  Tok! Terdengar suara orang mengetuk pintu.

"Itu siapa sayang? Jangan jangan Neneng" ujar Raya menatap Mondy.

"Mungkin, ayo kita lihat siapa yang datang?!" ajak Mondy.

"Iyah, ayo sayang" balas Raya.

Mereka berdua langsung membuka pintu dan ternyata memang benar itu Neneng dan juga Okky.

KEIKHLASAN CINTA 💍Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang