Mondy pulang ke rumahnya pukul 22:00 wib, dengan sebuah kekesalan Mondy melempar jas nya ke tempat tidur. Hal itu diketahui oleh Raya yang baru keluar dari kamar mandi."Loh? Sayang? Kamu udah pulang? Kenapa? Ko marah marah gitu sih? Ada masalah dikantor?" tanya Raya mendekati suaminya itu.
"Aku kesel sama client aku, perusahaan mereka ngebatalin kerja sama kita secara sepihak dan itu setelah perusahaan aku keluar uang banyak! Sekarang perusahaan aku rugi besar sayang!! Aku gak tau aku harus gimana sekarang?!" Mondy merasa frustasi dengan apa yang terjadi kepada perusahaannya yang mengalami kerugian.
"Astagfirullah aladzim, kamu yang sabar ya sayang ya aku yakin ini ujian dari Allah untuk kamu agar lebih bersabar lagi dalam menghadapi masalah, kamu tenang ya aku yakin ko Allah pasti akan mengganti dengan yang lebih baik dan lebih besar dari hari ini" Raya menasehati Mondy sembari mengelus ngelus punggung Mondy agar lebih tenang.
Mondy menolehkan wajahnya menatap Raya lalu dia merangkul Raya dan menyandarkan kepalanya dipelukan istri tercintanya.
"Aku gak tau kalo gak ada kamu mungkin aku udah frustasi ngadepin masalah ini, aku gak mau perusahaan aku sampe bangkrut karena aku memimpin perusahaan itu dari nol sampe sebesar sekarang! Aku gak mau semuanya sia sia sayang!?" ucap Mondy yang masih berada dipelukan Raya.
"Iyah sayang, kamu yang sabar ya! Aku tau ko, kamu pasti bisa melewati semua ini! Suami aku kan pinter, aku yakin kamu mampu menstabilkan lagi keuangan perusahaan kamu!" Raya tersenyum menatap Mondy.
"Makasih ya sayang, kamu emang luar biasa! Makasih udah selalu support aku ya" Mondy mencium kedua tangan istrinya.
"Iyah sama sama sayang, itu kan udah jadi kewajiban aku sebagai istri kamu" balas Raya yang juga tersenyum.
"Oh iyah besok kamu ikut aku ya, ada sesuatu yang akan aku kasih buat kamu" ucap Mondy.
"Sesuatu? Apa itu?" tanya Raya.
"Ada deh, pokoknya kamu dandan yang cantik bahkan kalo perlu secantik mungkin karena besok akan menjadi hari yang special buat kamu sayang" balas Mondy menatap Raya.
"Iiiihh, aku jadi penasaran nih kalo kamu ngomongnya gitu sayang! Kasih tau dong besok ada apa sampe kamu nyuruh aku dandan secantik mungkin??"
"Besok aja ya biar lebih special" balas Mondy mencium pipi kanan Raya.
"Euumm, kamu nih ya udah deh aku tunggu besok tapi awas ya kalo sampe kamu ngerjain aku" ujar Raya.
"Enggak sayang, mana mungkin aku ngerjain istri aku yang paling cantik ini" Mondy mencolek dagu istrinya itu.
"Ya udah kalo gitu aku siapin makan malem dulu ya buat kamu, pasti kamu laper kan belum makan" ucap Raya.
"Iyah sayang, soalnya aku gak sempet makan" balas Mondy.
"Ya udah kalo gitu kamu sekarang mandi, aku siapin makanannya" pinta Raya.
"Siap ibu negara!" Mondy bangun dari duduknya lalu kembali mencium kening Raya dan berlari ke kamar mandi.
Raya hanya tersenyum melihat tingkah suaminya yang begitu romantis. Lalu dia berjalan menuju dapur untuk menghangatkan makanan yang sudah dimasaknya karena Mondy ternyata pulang sangat larut.
Saat sedang memanaskan makanan, tiba tiba pikiran Raya kembali mengingat pertemuannya dengan Okky.
"Raya?" ujar Okky.
"A Okky?" balas Raya kaget.
Tanpa sadar tangan Raya menyentuh katel yang panas sehingga dia kaget dan masakannya tumpah ke lantai, beruntung Mondy segera menarik tubuh Raya agar tidak terkena tumpahan makanan yang panas itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEIKHLASAN CINTA 💍
RomansaIKHLAS adalah perasaan yang akan membuat kehidupan mu jauh lebih tentram, jauh dari keburukan dan jauh dari hal hal yang dapat membuatmu menyesal dikemudian hari. IKHLAS bukan hanya dalam menjalani hidup namun juga ikhlas dalam menjalani suatu hubu...