#51

284 15 2
                                    


"Aduuh.. Sakit..!!" teriak Raya.

"Sabar ya sayang ya.. " ujar sang mamah.

"Aduuhh.. Mah.. Sakit banget mah.. " ujar Raya sembari memegang perutnya yang serasa akan meledak.

"Sabar ya sayang, bentar lagi kita nyampe rumah sakit ko" ucap Mondy menenangkan istrinya.

Mondy terus mengemudikan mobilnya sampai ke sebuah rumah sakit. Dia memanggil suster untuk membawakan kursi roda.

"Suster!!! Suster!!! Toolloongg suster!!" teriak Mondy.

Dua orang suster menghampiri Mondy, lalu Raya pun langsung dibawa menggunakan kursi roda karena Dia sudah tidak kuat berjalan.

"Ya allah.. Sakit sekali.. " teriak Raya ketika kembali merasakan kontraksi di dalam perutnya.

"Sayang.. Kamu harus kuat ya.. Aku ada disini ko buat kamu" Mondy menggenggam tangan istrinya.

Raya menatap Mondy. ❤

"Sebentar ya pak, kami akan memanggil Dokter terlebih dahulu" ucap suster.

"Baik suster" jawabnya.

"Mondy.. Mondy Aku takut Mon.. Perut Aku sakit banget Mon" ujar Raya.

"Kamu jangan takut ya sayang, apapun yang terjadi Aku akan selalu ada buat kamu" Mondy mencium tangan istrinya dan terus mengelus kepala Raya.

Raya menggenggam tangan Mondy saat perutnya kembali berkontraksi.

"Nak, anak papah.. bantu mamah ya nak, jangan bikin mamah susah dan kesakitan terlalu lama ya nak! Kasiab mamah nak" ujar Mondy mencium perut Raya.

"Permisi pak, saya periksa dulu ya" ucap Dokter.

"Silahkan Dok"

Dokter segera memeriksa Raya, dan ternyata memang benar kalo Raya akan melahirkan.

"Istri bapak akan segera melahirkan, suster tolong siapkan semuanya ya" ujar Dokter.

"Baik dok"

"Dokter, apakah saya boleh menemani istri saya melahirkan? Karena saya tidak bisa meninggalkan istri saya disaat Dia berjuang melahirkan anak pertama kami dok," ucap Mondy.

"Tentu saja pak, istri bapak akan melahirkan secara normal jadi bapak sangat boleh menemaninya selama proses persalinan" jawab sang Dokter.

"Alhamdulillah, terima kasih banyak ya dok," ujar Mondy senang.

Suster sudah menyiapkan semua peralatan yang dibutuhkan untuk proses persalinan. Raya pun sudah tidak bisa menahan terlalu lama karena sepertinya bayinya sudah ingin keluar dari dalam perut ibunya.

"Aaaaaaa..... " teriak Raya mulai mengejan.

"Ya, Bagus bu! Dorong lagi ya.. " pinta Dokter.

Sambil menggenggam tangan suaminya Raya kembali mengejan hingga kepala bayinya mulai terlihat.

"Kepala bayinya sudah terlihat bu, jadi ibu harus mendorong lebih kuat lagi agar bayi nya keluar.. "

"Sayang, kamu harus kuat ya.. Demi anak kita sayang"

Raya kemudian kembali mengejan dengan kuat.. Hingga akhirnya sang bayi pun keluar dengan selamat.

"Uuaaaa.... Uuaaaa... Uuuaaa... "

Suara bayi pun mulai terdengar.

"Alhamdulillah selamat ya bu, pak bayinya perempuan dan sehat tidak kurang apapun" ucap Dokter.

"Alhamdulillah, terima kasih ya dok" balas Mondy terharu.

"Suster tolong bersihkan dulu bayi nya ya"

KEIKHLASAN CINTA 💍Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang